Asertif merupakan suatu sikap atau kemampuan seseorang untuk dapat mengkomunikasikan, mengemukakan, ataupun mengutarakan pendapat, pikiran, perasaan, keinginan, dan keyakinan yang dimilikinya kepada orang lain secara terbuka dengan tetap menjaga dan menghargai hak maupun perasaan orang lain.
Seseorang yang memiliki sikap asertif akan dapat mengutarakan apa yang dia inginkan dan apa yang dia rasakan secara jujur dan terbuka kepada orang lain karena dia mengetahui hak dirinya tanpa menyinggung ataupun mengganggu orang tersebut.
Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia berinteraksi dan berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu hubungan atau relasi dengan orang lain. Salah satu hubungan atau relasi yang terbentuk karena adanya interaksi dan komunikasi adalah pertemanan.
Pertemanan ideal akan berjalan dengan efektif apabila orang-orang di dalamnya memiliki sikap asertif sebagai upaya untuk mempertahankan hak diri sendiri dan menjaga hak orang lain.
Sikap yang dimiliki oleh seseorang khususnya pada sikap asertif dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi adalah tipe kepribadian dari masing-masing individu.
Contoh sikap asertif di dalam hubungan pertemanan adalah A berani mengungkapkan jika dirinya merasa keberatan apabila B selaku temannya melakukan suatu hal yang merugikan A, misalnya seperti B yang selalu meminta hotspot kepada A setiap mereka bersama. A merasa keberatan karena kuota internetnya menjadi cepat habis jika digunakan oleh dua orang dan membuatnya menjadi lebih boros dalam mengeluarkan uang, maka untuk mempertahankan hak diri sendiri A menyampaikan apa yang dia rasa kepada B bahwa A keberatan jika setiap mereka bersama B selalu meminta hotspot kepada dirinya dan A menyampaikannya dengan kalimat yang tidak menyinggung B.
Adapun manfaat dari adanya sikap asertif di dalam hubungan pertemanan, diantaranya adalah seseorang dapat dengan bebas mengutarakan pendapat, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya untuk mempertahankan hak diri sendiri tanpa mengabaikan hak orang lain sehingga tidak menjadi people pleasure yang nantinya bisa dengan mudah dimanfaatkan atau dikendalikan oleh orang lain, membuat komunikasi menjadi lebih efektif, mendapatkan solusi dan penyelesaian jika terjadi perselisihan, membuat hubungan pertemanan menjadi lebih erat karena adanya kejujuran dan keterbukaan antara satu dengan yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H