Pada tanggal 28 Maret 2024, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Sebelas Maret berkesempatan mengunjungi Monumen Pers dan Media Elektronik di Solo. Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan program studi untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan mahasiswa di luar kelas. Monumen Pers dan Media Elektronik merupakan sebuah museum yang menyimpan sejarah perkembangan pers dan media elektronik di Indonesia. Di tempat ini, mahasiswa dapat melihat berbagai koleksi benda bersejarah, seperti mesin cetak kuno, kamera foto dan video jaman dahulu, hingga peralatan telekomunikasi yang pernah digunakan di masa lampau. Pengalaman mengunjungi Monumen Pers dan Media Elektronik memberikan banyak pelajaran berharga bagi mahasiswa PBSI. Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat dipetik dari kunjungan tersebut:
- Memahami Sejarah Pers dan Media Elektronik di Indonesia
- Mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana pers dan media elektronik berkembang di Indonesia sejak zaman penjajahan hingga saat ini. Belajar tentang peran penting pers dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun bangsa.
- Menyaksikan Perkembangan Teknologi Media
- Mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana teknologi media berkembang pesat dari masa ke masa. Dari mesin cetak kuno hingga teknologi digital yang canggih, semua dapat dilihat di museum ini.
- Meningkatkan Apresiasi terhadap Pers dan Media Elektronik
- Setelah mengunjungi museum ini, mahasiswa diharapkan dapat lebih menghargai peran pers dan media elektronik dalam menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
- Mendorong Kreativitas dan Inovasi di Bidang Media
- Mahasiswa PBSI diharapkan dapat terinspirasi dari sejarah dan perkembangan pers dan media elektronik untuk menciptakan karya-karya kreatif dan inovatif di bidang media.
Kunjungan ke Monumen Pers dan Media Elektronik merupakan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa PBSI. Selain menambah pengetahuan dan wawasan, kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk menjadi insan media yang profesional dan bertanggung jawab. Di era digital ini, media mengalami perkembangan yang pesat. Munculnya media sosial dan platform online lainnya telah mengubah cara orang mengonsumsi informasi. Hal ini membuka peluang baru bagi para insan media untuk berkarya dan menyebarkan informasi. Namun, di sisi lain, perkembangan media digital juga menghadirkan beberapa tantangan. Salah satunya adalah maraknya berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian (hate speech).Â
Oleh karena itu, insan media perlu memiliki kemampuan untuk menyaring informasi dan menyajikan berita yang akurat dan bertanggung jawab. Mahasiswa PBSI diharapkan dapat menjadi generasi penerus yang mampu menjawab tantangan dan peluang di era digital. Dengan dibekali pengetahuan dan wawasan yang luas, serta dilandasi dengan etika dan profesionalisme, mahasiswa PBSI diharapkan dapat menjadi insan media yang berkontribusi positif bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H