Kerusuhan terjadi di seluruh wilayah Kashmir di karenakan adanya sebuah peristiwa yang membuat marah rakyat Kashmir. Ketika tentara india (BSF: Border Security Force) memaksa masuk ke dalam sebuah masjid di wilayah Gool, Ramban. Mereka masuk ke dalam masjid dengan tanpa melepas sepatu bot. mengambil Al-Qur’an lalu melemparkan Al-Qur’an ke kaki mereka. Peristiwa itu terjadi pada pukul 10:45 malam.
Setelah itu para tentara memukuli seorang penjaga sekolah yang juga adalah seorang Imam, yang sedang membaca Al-Qur’an tanpa ampun lalu menyeretnya keluar. Setelah beberapa jam berlalu seseorang menemukan Imam masjid ini sedang meronta-ronta kesakitan dan disekitarnya terdapat lembaran lembaran Al-Qur’an berserakan.
Ketika berita ini menyebar ke seantero Kashmir, rakyat Kashmir pun marah dan tidak bisa membiarkan hal ini terjadi tanpa ada tindakan apapun. Sehingga mereka pun melakukan protes di jalan-jalan kawasan Kashmir. Tidak hanya rakyat Kashmir yang tidak bisa mentolerir hal ini, umat Islam di seluruh dunia pun tidak akan mentoleransi jika kitab suci Al-Qur’an di lecehkan seperti yang terjadi di Kashmir.
Kamis, 18/07/2013
Rakyat Kashmir hanya mau melakukan protes, tetapi apa yang terjadi selanjutnya adalah mereka (para tentara) mulai menembaki demonstran disaat mereka berkumpul. Di laporkan hingga saat ini, 8 orang tewas dan lebih dari 40 orang terluka parah karena insiden berdarah ini. Para demonstran membantu mengangkat korban yang tewas dan terluka, karena tidak ada satupun polisi ataupun pegawai pemerintahan yang ikut membantu mereka. Bahkan mereka tidak disediakan ambulance untuk mengangkut korban yang terluka parah. Alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut para korban adalah sebuah mobil pribadi milik pemimpin lokal. Yang memberika mobil miliknya untuk mengangkut para korban. Dan beberapa perusahaan konstruksi yang mengirimkan beberapa ambulance untuk ikut mengangkut para korban.
Menurut seorang saksi, dia melihat dan mendengar sendiri BSF(Border Security Force), berteriak “bunuh mereka! Bunuh mereka! Jika banyak yang mati diantara mereka, tidak masalah! Tidak masalah!”
Jum’at, 19/07/2013
Karena peristiwa beradarah itu, hari ini Jum’at 19/07/013 rakyat Kashmir di tahan di rumah mereka dan tidak diperbolehkan keluar. Bahkan untuk sekedar melakukan Shalat Jum’at di Masjid. Jam malam di berlakukan di seluruh Kashmir mulai hari ini.
Tidak ada akses internet, karena diputus oleh pemerintah. Hanya semenit atau kurang dari 5 menit mereka bisa memakai internet. Bahkan untuk berita, rakyat Kashmir dilarang untuk memberitakan apapun di media. Hanya media India yang diperbolehkan mengabarkan berita ini, berita yang penuh kepalsuan dan tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya.
Sampai saat ini protes masih berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H