Mohon tunggu...
An Nimah Kusuma Wardani
An Nimah Kusuma Wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Geografi angkatan 2021, senang belajar banyak hal!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

GIAT9 Dalam Tradisi Jolenan

16 Juli 2024   21:35 Diperbarui: 16 Juli 2024   21:44 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi 

Jumat-Sabtu, 12-13 Juli 2024

Bertempat di Desa Kemetul.

Tradisi Jolenan merupakan tradisi tahunan Desa Kemetul. Jolenan berasal dari kata Jolen (Ojo Kelalen) yang memiliki arti jangan melupakan, yang dimaksudkan agar masyarakat tidak lupa dari sejarah dan tradisi di Desa Kemetul. Pada kegiatan kali ini kami mahasiswa UNNES GIAT9 Desa Kemetul juga ikut andil dalam tradisi ini. Kami menjadi bagian dari salah satu RT (RT 15) yang mengusung tema Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah.

Warga desa sangat antusias dalam tradisi yang dilaksanakan ini. Terlihat dari kematangan persiapan serta semangat dari setiap individu. Tradisi jolenan ini diawali dengan mujahadah pada jumat pagi, dengan tujuan syukuran serta doa bersama untuk kebaikan dan keselamatan Desa Kemetul. Dilanjutkan dengan pementasan Reog Sekar Kanthil dari Desa Kemetul, pementasan ini bertujuan untuk nguri-uri budaya Desa Kemetul. Kemudian kegiatan jolenan dilanjutkan pada esok hari yakni pawai dengan peserta seluruh RT. Kegiatan tradisi jolenan juga sekaligus menjadi ajang yang dilombakan. Setiap yang memperoleh juara akan bendapat bentuk apresiasi berupa piala serta uang tunai. Acara dihadiri oleh beberapa pejabat daerah seperti Bapak Abdul laha S DPRD Kabupaten Semarang Dapil 4, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab Semarang, Bapak camat, Wakapolsek, Bapak Mujoko babinsa, dan Kabid Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga.

Salah satu harapan masyarakat yaitu, tradisi yang sudah dilakukan secara rutin bertahun-tahun dapat terus terjaga dan dilestarikan serta dapat dijadikan pengingat kepada anak cucu nantinya.

-Tim GIAT9 UNNES Desa Kemetul-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun