Mohon tunggu...
Khoirun Ni'mah
Khoirun Ni'mah Mohon Tunggu... -

be better in the future

Selanjutnya

Tutup

Politik

Proses Cepat ke Ranah Politik

7 Desember 2013   16:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:12 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah menjadi trendsetter akhir akhir ini, bahwa hampir mayoritas dari kalangan para artis dan selebritis mulai merambahkan karir mereka kedunia politik. padahal jika kita pertimbangkan dunia politik sangat berbanding terbalik dengan dunia hiburan. Dunia politik lebih mengarah ke persoalan yang serius sedangkan dunia hiburan sebaliknya. Akan tetapi realitasnya belakangan ini, bukan karir entertainment lagi yang mereka kejar, justru karir politik yang pada dasarnya bukan bidang mereka, yang mereka geluti. Tidak sedikit dari mereka yang secara percaya diri mencalonkan diri sebagai pemimpin suatu wilayah atau menjadi bagian dari anggota partai politik. Masyarakat menyebutnya sebagai peluang faktor “Aji Mumpung”.

Keberhasilan partai politik untuk memajukan jalan partainya, salah satu alternatif yang dipilih adalah melibatkan peran serta para artis, dengan menggunakan jasa popularitas para artis tersebut. bahkan yang paling menggelikan adalah ketika berkampanye menggunakan foto salah satu artis yang sedang naik daun. Meski artis tersebut merupakan aggota keluarga sendiri, akan tetapi hal tersebut dapat menjadi pertanyaan setiap orang, “apa gunanya foto artis yang di masukkan kedalam spnduk kampanye itu ??” .

Ketika fenomena seperti ini yang sering kita temui, maka istilah partai politik memanfaatkan para artis itu tidak sesuai. Karena bisa dikatakan antara artis dan partai politik saling memanfaatkan. Dalam istilah biologi disebut simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Sosok seorang artis yang telah di kenal oleh masyarakat, dimanfaatkan partai politik untuk mendiongkrak popularitas. Kemudian partai politik memberi ruang bagi mereka para artis untuk menjajakan karirnya didunia politik, entah sebagai calon pemimpin wilayah atau sebagai calon legislatif.

Sedangkan para artis memanfaatkan dunia politik sebagai lahan baru bagi mereka untuk mencari nafkah, ketika mereka sudah mulai tersisih dari dunia hiburan disebabkan oleh banyaknya artis pendatang yang lambat laun menggeser posisi mereka di mata masyarakat.

Pada akhirnya banyak keprihatinan yang akan kita alami, salah satunya bagaimana peran mereka para artis ketika berhasil menempati posisi di panggung politik berdasarakan ilmu mereka di bidang tersebut kurang mumpuni? Dalam hal menduduki jabatan mereka memang telah berhasil. Akan tetapi perannya masih perlu dipertanyakan. Karena ketika telah berbicara mengenai politik, bukan lagi menjadi persoalan komunitas atau sekelompok orang saja, tetapi merupakan persoalan yang menyangkut masyarakat seluruhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun