Mohon tunggu...
Annisa DwiAprilia
Annisa DwiAprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa program studi Pariwisata, Universitas Gadjah Mada

---

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Dawet Mbah Hari: Kelezatan Tradisional Pasar Beringharjo

27 Juni 2023   22:55 Diperbarui: 27 Juni 2023   22:58 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar Beringharjo, Yogyakarta telah lama menjadi pusat perbelanjaan yang terkenal dan menjadi salah satu ikonik kota ini. Selain berbagai produk kerajinan dan pakaian tradisional, pasar ini juga merupakan surganya para pecinta kuliner. Salah satu makanan yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke pasar ini adalah Dawet Mbah Hari.

Dawet adalah minuman yang berasal dari Jawa dan terbuat dari santan dan juruh (air gula jawa dan nangka). Minuman ini berisi cendol warna-warni yang terbuat dari tepung beras atau tepung beras ketan, cincau, dan ketan putih. Rasanya yang manis, sejuk, dan lezat membuat Dawet Mbah Hari menjadi favorit di kalangan warga lokal maupun wisatawan yang singgah ke Pasar Beringharjo.

Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi

Warung Dawet Mbah Hari sendiri telah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu. Beliau merupakan sosok ibu berusia 77 tahun yang sudah berjualan dawet sejak masih gadis. Dalam menjaga keaslian cita rasanya, resep Dawet Mbah Hari tetap dipertahankan hingga saat ini. Setiap harinya, minuman ini disajikan segar dan dengan penuh keceriaan penjual yang telah meneruskan warisan kuliner berharga ini.

Saat mengunjungi warung Dawet Mbah Hari di Pasar Beringharjo, Anda akan disambut dengan suasana yang khas. Aroma santan segar dan wangi gula merah akan memanjakan indera penciuman Anda. Warung yang sederhana namun penuh dengan kehangatan.

Setelah memesan Dawet Mbah Hari, Anda akan mendapatkan semangkuk dawet yang berisi cendol, juruh dan, cincau serta tidak lupa santan yang menggoda selera. Saat meminumnya, Anda akan merasakan sensasi kenyal dan lembut dari cendol dawet yang bercampur dengan manisnya kuah gula jawa. Kombinasi rasa dan tekstur yang unik ini akan memanjakan lidah Anda dan membuat ketagihan.

Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi

Dawet Mbah Hari telah menjadi ikon kuliner Pasar Beringharjo yang tak tergantikan. Dawet ini dibanderol dengan harga Rp5000,00/porsi saja. Tempat ini menjadi tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai kalangan yang ingin menikmati kelezatan tradisional dalam suasana yang hangat dan ramah. Bagi para pengunjung pasar, Dawet Mbah Hari wajib dicoba untuk melengkapi pengalaman wisata kuliner di Yogyakarta.

Tergiur untuk mencoba? Segera temui Mbah Hari di pintu utara los 1 Pasar Beringharjo ya!! Rasakan kelezatan tradisi dalam setiap tegukan, dan biarkan minuman ini mengajak Anda dalam perjalanan kuliner yang tak terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun