Mohon tunggu...
Anni fitriya
Anni fitriya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai! Saya adalah seorang penjelajah alam yang penuh semangat dan saya juga suka membuat konten di TikTok. saya senang berbagi kecintaan saya pada dunia luar dengan orang lain. Saya suka menghabiskan waktu di alam, mendaki gunung, berkemah di hutan, dan berenang di air terjun. Saya selalu mencari tempat baru untuk dijelajahi dan pengalaman baru untuk dinikmati. Bagi saya, alam adalah sumber inspirasi, ketenangan, dan petualangan yang tak ada habisnya. selain itu saya juga sangat suka make up.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menyingkap Rahasia di Balik Pintu: Dampak Luar Biasa Parenting pada Tumbuh Kembang si Kecil

24 Juli 2024   10:04 Diperbarui: 24 Juli 2024   10:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di balik pintu rumah, di sanalah keajaiban tercipta. Di sanalah orang tua, bak pahlawan tanpa tanda jasa, mencurahkan kasih sayang dan mendidik buah hati mereka. Namun, tahukah Anda bahwa cara Anda dalam mengasuh, atau yang dikenal dengan parenting, memiliki dampak yang luar biasa pada pertumbuhan dan perkembangan si kecil?

Artikel ini akan mengupas tuntas dampak parenting yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya, membuka tirai misteri tentang bagaimana pola asuh Anda dapat membentuk masa depan anak Anda.

1. Membangun Otak yang Tangguh:

Otak bagaikan spons yang menyerap segala informasi dan pengalaman. Parenting bagaikan air yang menyiram spons itu. Stimulasi positif melalui kasih sayang, pujian, dan permainan asah otak dapat membangun koneksi saraf yang kuat, meningkatkan kecerdasan, dan memupuk rasa ingin tahu.

Sebaliknya, pola asuh yang otoriter dan penuh tekanan dapat menghambat perkembangan otak, memicu kecemasan, dan menghambat potensi anak.

2. Menumbuhkan Emosi yang Sehat:

Di balik tawa dan tangis anak, terdapat dunia emosi yang kompleks. Parenting berperan penting dalam membantu anak memahami dan mengelola emosinya. Orang tua yang suportif dan penuh kasih sayang membantu anak membangun rasa aman dan harga diri, sehingga mereka mampu menghadapi stres dan rintangan dengan lebih baik.

Di sisi lain, pola asuh yang disfungsional, seperti pengabaian atau kekerasan, dapat menanamkan rasa takut, cemas, dan kemarahan pada anak. Hal ini dapat berakibat pada masalah kesehatan mental dan perilaku di kemudian hari.

3. Merajut Hubungan yang Kuat:

Ikatan emosional antara orang tua dan anak adalah landasan bagi perkembangan sosial dan emosional anak. Pola asuh yang responsif dan penuh kasih sayang membantu anak merasa dicintai dan dihargai, sehingga mereka lebih mudah menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain.

Sebaliknya, pola asuh yang otoriter atau permisif dapat merusak hubungan antara orang tua dan anak, menciptakan rasa tidak aman dan kesulitan dalam menjalin komunikasi yang terbuka dan jujur.

4. Menempa Keterampilan Hidup yang Esensial:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun