[caption id="" align="aligncenter" width="530" caption="Qian Liu dan tersangka pembunuhnya Brian Dickson foto news.nationalpost.com"][/caption]
Bagi anda penggemar berat film seri CSI (Crime Scene Investigation) mungkin masih ingat ada salah satu episode CSI NY (2010) yang menceritakan tentang tewasnya seorang mahasiswi cantik jurusan musik yang dibunuh seseorang tapi proses pembunuhan itu dilihat orang lain lewat webcam. Kebetulan yang menonton pembunuhan itu seorang polisi CSI yang iseng chatting dengan gadis itu disaat jam kerjanya. Diepisode itu diceritakan betapa repotnya para polisi dan ahli forensik memecahkan kasus tersebut karena sangat minimnya bukti dan data yang ada untuk menangkap sipembunuh. (lihat cuplikan CSI >Â Unfriendly Chat)
Kisah di film CSI itu mirip dengan kasus yang menimpa mahasiswi asal Cina, Qian Liu (23) yang sedang kuliah di York University,Canada jurusan bahasa Inggris. Tanggal 15 April 2011 Qian Liu sedang chatting memakai webcam via Skype dengan pacarnya, Xian Meng yang tinggal di Cina. Saat sedang chat seseorang mengetuk pintu kamar Qian Liu, saat itu Xian Meng melihat seorang pria ngobrol, mencoba memeluk dan masuk ke kamar tapi wajah pria itu tak terlihat jelas. Qian Liu berusaha menolak pria itu tapi gagal karena pria itu mendorongnya kearah ranjang.
Diseberang sana, Xian Meng tidak bisa melihat lagi apa yang terjadi karena adegan selanjutnya tak terekam webcam, dia hanya mendengar suara orang berkelahi. Sesaat kemudian dia melihat pria itu menutup pintu kamar dan mematikan lampu, sempat terlihat badannya dari pinggang kebawah tapi pria itu lalu mematikan komputer.
Xian Meng sangat panik dan berusaha menghubungi setiap teman Qian Liu yang dia kenal via telpon dan sms tapi sayang tak ada seorangpun yang merespon karena saat itu sudah lewat tengah malam. Baru esok paginya, 2 teman Qian Liu yang menerima pesan itu mendatangi kamar Qian Liu dengan pengawas apartemen dan mereka menemukan Qian Liu sudah tewas dikamar itu.
[caption id="" align="aligncenter" width="530" caption="Xian Meng pacar Qian Liu foto dailymail.co.uk"]
Polisi awalnya kesulitan mencari pelakunya karena minimnya bukti, tak ada bukti apapun atau sidik jari di TKP hanya ditemukan sedikit cairan sperma dibadan Qian Liu. Setelah dilakukan test DNA oleh ahli forensik, cairan itu diduga milik Brian Dickson (32) seorang pria tampan yang tinggal di gedung apartemen yang sama dengan Qian Liu dan menurut pengakuan Brian dia tak begitu mengenal Qian Liu hanya beberapa kali sempat bertemu di apartemen itu.
Walaupun sudah ada bukti DNA, Brian Dickson menolak tuduhan itu dan dia mengatakan malam itu dia baru pulang dari restoran dan langsung tidur karena minum beberapa obat langsung tidur. Bahkan Dickson bilang hasil DNA bisa saja salah. Tapi para ahli forensik dalam kasus itu menyangkal tuduhan Dickson, mereka bilang tes DNA hampir tidak mungkin salah karena hasilnya akurat dan bisa dipercaya.
Tentu saja para polisi tidak percaya begitu saja dengan alibi Dickson, setelah melaui serangkaian proses penyelidikan dan pengadilan, akhirnya pada sidang kemarin (7/4/2014) hakim memutuskan Dickson bersalah atas pembunuhan tingkat 1 (first degree murder) dan divonis 25 tahun penjara. Â Dikson dan pengacaranya masih berkeras tidak bersalah atas kejadian itu dan berniat naik banding.
Sementara itu kedua orang tua Qian Liu yang hadir di sidang itu tak henti-hentinya menangis melihat proses persidangan itu. Hati orang tua mana yang tak hancur melihat nasib anaknya yang harusnya punya masa depan cemerlang dan sebentar lagi selesai kuliah, ternyata akhirnya tewas dalam kondisi yang menyedihkan di perantauan...
[caption id="" align="aligncenter" width="530" caption="orang tua Qian Liu saat menghadiri sidang di Canada foto www.cbc.ca"]
Baca artikel lain :
5 Musisi Penerima Gelar Doctor Honoris Causa Dibidang Musik
Kenapa Pria Bersuara Mirip Freddie Mercury Ini Tidak Dipilih Queen?
Misteri MH370 dan Fungsi ACARS, Transponder, Ping pada Pesawat Terbang