Mohon tunggu...
Ansara
Ansara Mohon Tunggu... wiraswasta -

Suka Musik, Sejarah dan Fotografi FB Annie Sabri, Twitter @4nsar4

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tanpa Bikini dan Adegan Mesum, Sadako Bisa Nembus Hollywood

3 Agustus 2010   02:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:21 3729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1345557765442706669

[caption id="attachment_207969" align="aligncenter" width="564" caption="The Ring foto www.moarpowah.com"][/caption]

Masih ingat Sadako? itu lho hantu wanita di film horror Jepang ‘Ringu' yang suka keluar dari dalam televisi untuk membunuh orang yang sudah menonton video terkutuknya. Setelah sukses di Jepang. Ternyata ‘Ringu' Sadako, ini menarik minat produser Amerika untuk membuat versi Hollywoodnya dengan judul ‘The Ring' dan diluar dugaan film itu sukses besar dipasaran. The Ring meraih pemasukan global sebesar US$ 249.348.933 dan The Ring Two US$ 161.451.538. Suatu jumlah yang fantastis untuk film berbiaya rendah.  Sukses besar The Ring itu membuat Sadako jadi Hantu Wanita paling ngetop didunia.

Kalau kita nonton  film The Ring 1 dan 2 baik versi Jepang atau versi Hollywood, kedua film horror itu cukup sopan dan tidak menampilkan adegan mesum. Hal itu membuktikan bahwa tanpa eksploitasi tubuh dan adegan vulgarpun film horor bisa sangat sukses dipasaran. Bahkan sukses Sadako menarik minat Hollywood berburu film Horror ke Asia untuk dibuat ulang. Dan film horor Jepang  Ju-On  dibuat versi Hollywood dengan judul ‘The Grudge' sama halnya dengan The Ring, film The Grudge juga minim adegan mesum dan masih wajar. The Grudge 1 dan 2 pun sukses dipasaran walau pemasukannya masih dibawah The Ring.

Kenapa ya sutradara dan produser fim horor Indonesia tidak mau belajar dari sukses beberapa film horor Asia yang sudah dibuat ulang di Hollywood seperti The Ring, The Grudge, The Eye dll. Malahan sebagian besar film horor Indonesia sekarang selalu menampilkan adegan bugil (walau disamarkan), bikini, baju super sexy dan adegan mesum, seolah-olah tanpa semua itu khawatir filmnya tidak laku.

Akhirnya banyak artis-artis pendatang baru, dan artis yang haus popularitas atau yang sudah mulai pudar popularitasnya, rela buka baju didepan kamera dengan harapan bisa tambah ngetop. Selain terlalu mengexploitasi tubuh wanita, judul film horor Indonesiapun terkesan  aneh, misalnya Suster Keramas,Tali Pocong Perawan,Tiran (mati diranjang), Pocong Mupeng, Pocong VS Kuntilanak dan banyak lagi judul lebay lainnya.

Pengecualian untuk film Kuntilanak ke 1 karya Rizal Mantovani. Film itu laku keras dipasaran. Di film itu Rizal berani menampilkan sosok Kuntilanak baru. Selama ini Kuntilanak adalah hantu wanita berbaju putih, tapi dengan kreatifitas Rizal, kuntilanak tampil jadi sosok  nenek yang lebih menyeramkan, walaupun sedikit meniru adegan The Ring yaitu kalau Sadako keluar dari TV , Kuntilanak ala Rizal keluar dari kaca. Tapi setidaknya Kuntilanak Rizal Mantovani dan Sadako ‘The Ring' membuktikan bahwa tanpa adegan mesum dan mengeksploitasi tubuh artisnya, film hororpun bisa laku. Malah jika film horor itu digarap secara apik dan menggali lebih kreatif lagi perbendaharaan cerita horor di Indonesia (mengingat kita adalah negara yang masih sarat dengan hal-hal yang berbau horor dan mistis), Bukan tidak mungkin muncul film horor dengan tema baru yang lebih unik dan Siapa tahu film horor Indonesiapun dilirik oleh Hollywood untuk dibuat ulang.

Trailer The Ring â–¼

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun