[caption id="" align="aligncenter" width="530" caption="Cockpit Boeing 777-200 ER foto go-around.de"][/caption]
Pada tanggal 8 Maret 2014, pesawat Malaysia MH370 dinyatakan hilang. Pencarian dilakukan secara intensif mulai dari Laut Cina Selatan, kepulauan Andaman hingga samudra Hindia. Lebih dari 2 minggu pencarian tidak menemukan jejak atau pecahan MH370. Pertanyaan terbesar dari tragedi ini adalah kenapa pesawat tiba-tiba balik arah? Dan kenapa 2 alat penting yaitu ACARS dan transponder mati?
Karena MH370 belok mendadak dan kedua alat itu diduga dimatikan secara manual, munculah berbagai teori dan spekulasi penyebab hilangnya MH370, seperti dibajak, sabotase, misi bunuh diri, meledak dll.
Setelah mencari lebih dari 2 minggu akhirnya tanggal 24 Maret, pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa pesawat jatuh ke Samudra Hindia setelah mendapat informasi dari Inmarsat (satelit komunikasi buatan Inggris yang memantau MH370).
Bagi yang mengikuti berita MH370 dari awal, pasti mengenal 3 istilah yang sering disebut dalam berbagai artikel tentang hilangnya pesawat tersebut, yaitu ACARS, Transponder dan Ping. Saya coba merangkum ketiga istilah itu dengan bahasa sederhana dengan gambar dan video dibawah ini.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Contoh ACARS kiri foto vatnz.net, ACARS yang sudah terpasang di cocpit foto go-around.de"][/caption]
ACARS
ACARS singkatan dari Aircraft Communications Addressing and Reporting System adalah sistim komunikasi digital untuk mengirim pesan singkat melalui radio atau satelit antara pesawat terbang dengan fasilitas di daratan, misalnya maskapai penerbangan.
Fungsi utama ACARS adalah melaporkan pergerakan yang dilakukan pesawat dari awal hingga akhir perjalanan atau dikenal dengan istilah OOOI yaitu Out of the gate (meninggalkan gate/tempat parkir) Off the ground (lepas landas), On the ground (mendarat) dan Into the gate (menuju gate/tempat parkir).
ACARS ini mengirimkan data ke daratan berupa seperti kecepatan, ketinggian, posisi, jumlah bahan bakar, asal dan tujuan pesawat. Dengan ACARS, maskapai penerbangan bisa memantau fase pergerakan pesawat dan masalah lainnya, misalnya keterlambatan jadwal. Pada awalnya ACARS menggunakan frekuensi VHF dan HF lalu pada awal 90an ditambah dengan SATCOM (Sattelite Communication). Jika ACARS mati bukan berarti 100% tidak berfungsi karena masih bisa mengirim "ping" ke satelit.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Tombol putih untuk mematikan Transponder sebelah kiri keypad merah, foto politomix.com"][/caption]