Mohon tunggu...
KKN Desa Cidadap
KKN Desa Cidadap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN IPB University dan Universitas Majalengka

Kami merupakan mahasiswa KKN dari IPB University dan Universitas Majalengka di Desa Cidadap

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Manajemen Pendidikan Anak

16 November 2022   05:42 Diperbarui: 16 November 2022   05:48 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berdasarkan hasil wawancara dan penelitian Larasati 2019, diperoleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan keluarga miskin dalam manajemen pendidikan anak. Pertama, motivasi anak untuk belajar. Berdasarkan hasil dari wawancara, sang anak memiliki keinginan untuk meraih pendidikan formal setinggi-tingginya, tapi terbatas pada ekonomi. Kedua, pendidikan formal terakhir orang tua. Semakin tinggi tingkat pendidikan formal yang ditempuh orang tua, wawasan dan sudut pandang mereka terkait suatu hal akan semakin luas. Berdasarkan hasil wawancara, tingkat pendidikan terakhir responden orang tua dalam penelitian ini adalah hanya SD. Ketiga, lingkungan tempat tinggal. Pada kasus responden yang merupakan anak pada penelitian ini, orang-orang yang tinggal di tempat tinggalnya banyak yang tidak menempuh pendidikan setinggi-tingginya dan lebih memilih untuk bekerja, bahkan putus sekolah. Secara tidak langsung, hal itu dapat mengubah pandangan sang anak terkait kelanjutan pendidikannya. 

5. Program-program Mengatasi Permasalahan Anak Putus Sekolah

Program yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan putus sekolah pada keluarga miskin adalah mengikutsertakan peran orang tua dan anak di dalamnya. Hal yang dapat dilakukan adalah sosialisasi kepada orang tua untuk menjelaskan pentingnya pendidikan anak bagi masa yang akan datang. Selain pendidikan formal, orang tua juga harus ikut serta dalam membentuk karakter anak yang baik agar ia dapat menjalani kehidupan bermasyarakat dan kehidupan sehari-harinya. Kemudian, program yang dapat dilakukan untuk anak adalah membawa contoh orang sukses dalam meraih pendidikan untuk meningkatkan motivasi anak dalam belajar. Hal itu diperlukan karena mereka akan mencontoh apa yang mereka lihat dan dengar. Hal itu juga dapat membuka cara pandang mereka terkait pendidikan.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang merupakan anak memiliki motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal tersebut dilihat dari usaha yang telah dilakukannya dalam mencari bantuan dana untuk memenuhi kebutuhan pendidikannya. 

Namun, motivasi tersebut akhirnya harus dikubur karena kekhawatiran mereka terkait kondisi ekonomi keluarganya. Sehingga, menggantikan motivasi itu untuk bekerja dan memenuhi kebutuhan pokok dalam keluarga. Oleh karena itu, manajemen pada pendidikan anak penting agar sang anak dapat meraih pendidikan tinggi dan memperoleh kesempatan yang besar untuk kerja di tempat yang layak serta menambah wawasannya. Sehingga, stakeholder, seperti pemerintah, tenaga pendidik/penyuluh, dan swasta berperan penting dalam membuat kampanye dan sosialisasi terkait manajemen pendidikan anak kepada orang tua dan contoh aksi nyatanya.

Dosen Pembimbing berasal dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Dr. Yulina Eva Riany S.P., M.Ed. dan Dr. Ir. Istiqlaliyah Muflikhati M.Si. 

Daftar Pustaka :

  • Alpian Y., Anggraeni S. W. 2019. Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia. Jurnal Buana Pengabdian. 1(1): 66-72.
  • Juniarti N. 2015. Manajemen Sumberdaya Keluarga. Bandung: Universitas Padjadjaran.
  • [Kemendikbud] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2021. Bahan Ajar Peran Orang Tua Dalam Pembelajaran Yang Menyenangkan Melalui Saintifik.
  • Larasati A. Widi. 2019.  Penanggulangan Putus Sekolah Dengan Pelibatan Orang Tua. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah. 13(2): 68-78.
  • Metro A. 2022. Disdik Bogor: Ada 1.250 Lulusan SD Putus Sekolah.
  • Mujiati, Nasir, Ashari A. 2018. Faktor-Faktor Penyebab Siswa Putus Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. 18(3): 271-281.
  • Nurhayati S. 2017. Pengaruh kondisi ekonomi terhadap tingkat pendidikan anak di Desa Sinar Tebudak Kecamatan Tujuh Belas. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa. 6(7): 1-8.
  • Rohmat. 2017. Manajemen pendidikan anak usia dini. Jurnal Studi Islam Gender dan Anak. 12(2): 299-325.
  • Sesviana Rada. 2020. Profil Anak Putus Sekolah di Nagari Sungai Patai Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar. Batusangkar: Institut Agama Islam Negeri Batusangkar.
  • Solikatun, Supono, Masruroh Y. 2014. Kemiskinan Dalam Pembangunan. Jurnal Analisa Sosiologi. 3(1): 70-90.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun