Mohon tunggu...
Annida Fariroh Asror
Annida Fariroh Asror Mohon Tunggu... Freelancer - Random post tapi semoga bermanfaat, feel free to leave comments!

Another day another chance

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Series Thailand "The Deadline", Hidup adalah Ketidakpastian

2 Mei 2021   11:44 Diperbarui: 2 Mei 2021   18:18 2701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai hai!

Kali ini aku mau review tentang Series Thailand yang kutonton beberapa bulan lalu di netflix. Awalnya iseng nonton ini karena lagi pengen nonton series tapi yang gak panjang-panjang banget alias lagi pengen nonton doang seharian tapi ya bener-bener sehari selesai gitu besok udah fokus ngerjain yang lain aja ga nonton lagi dulu, jadilah nonton series ini yang satu episodenya kurang lebih cuma 40 menit dan total episodenya ada 8. Jadi total kurang lebih butuh 5,5 sampai 6 jam buat nyelesein semua episodenya, lumayan :)

Jadi series yang release di tahun 2018  ini  bercerita tentang 3 bersaudara yang baru menjadi yatim piatu karena kematian ayahnya. Di hari upacara kematian sang ayah, ketiga bersaudara itu membacakan surat yang telah ditulis ayahnya yang ternyata berisi pengumuman bahwa sang ayah baru menulis buku berjudul 'My Death Is Nothing Out Of The Ordinary’ dan para tamu dapat membelinya di toko buku. Iya, film ini sedih tapi tetep ada lucunya!

Anak pertama bernama Aom (Claudia Chakrabandhu) berusia 40 tahunan, sudah menikah dengan seorang dosen, memiliki karir yang bagus, namun masih menantikan hadirnya buah hati. Anak kedua bernama Ai (Nalinthip Phoemphattharasakun) berusia 30 tahunan, bercita-cita menjadi artis terkenal namun belum juga mendapatkan kesempatan, dan anak ketiga berusia 20 tahunan yang berjuang melawan kanker dan harus rutin menjalani kemoterapi bernama Eoey (Nink Chanya McClory). Ketiga bersaudara itu hidup dengan goals  mereka masing-masing dan saling mendukung.

Series ini cocok banget buat ditonton bareng keluarga, atau sekedar untuk refleksi diri. Dengan dialog dan acting para aktor yang sangat mendalami, alur ceritanya jadi terasa sangat relate dengan kehidupan yang penuh dengan roller-coaster ini. Dari film ini kita dapat belajar kalau hasil tidak akan mengkhianati usaha walaupun kita tidak dapat mengubah takdir. "No one can have everything. We can only have enough”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun