Mohon tunggu...
Annida Salsabillah
Annida Salsabillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Diponegoro

Saya merupakan mahasiswa Sastra Indonesia semester 8 yang sedang melaksanakan KKN heheh doain yah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Warga Desa Cimohong Mengikuti Sosialisasi Mengenai Pentingnya Literasi Digital Guna Mencegah Penyebaran Berita Hoax

11 Februari 2023   15:55 Diperbarui: 11 Februari 2023   16:12 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cimohong, Brebes, 11/2/2023 ---  Di zaman yang semakin canggih ini, di mana semua masyarakat dapat mengakses semua informasi dengan sangat mudah, informasi mengenai berita palsu atau hoaks masih sangat masif penyebarannya. Masyarakat masih enggan untuk mencari tahu akan kebenaran dari suatu informasi yang mereka dapat. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh belum meleknya masyarakat terhadap pentingnya literasi digital, khususnya di Desa Cimohong, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. "Minat literasi masyarakat Cimohong sangat rendah, terlebih ibu-ibu dan bapak-bapak," ucap Agus Gunawan selaku kepala desa.

Oleh sebab itu, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro, Annida Salsabillah, menggelar sosialisasi mengenai "Edukasi Pentingnya Literasi Digital Guna Mencegah Penyebaran Berita Palsu" pada hari Kamis, 26 Januari 2023 di salah satu kediaman warga RT 6 RW 3. Kegiatan dimulai dengan penjelasan mengenai apa itu berita palsu, ciri-ciri berita palsu, dampak dari berita palsu yang kemudian dilanjut dengan pengertian literasi digital dan pentingnya literasi digital dalam mencegah penyebaran berita palsu.

"Penyebaran berita hoaks di sini juga masih sering terjadi, Mbak. Beberapa hari lalu, tetangga sekitar sini ada yang tertipu dengan berita penculikan anak yang mengatasnamakan anaknya. Sudah panik dan menangis juga mengirimkan uang, ternyata anaknya baik-baik aja, lho, Mbak," jelas Nelly, saat kegiatan sedang berlangsung.

"Waktu itu juga ada berita tentang telur palsu yang sedang merajalela sampai semuanya ketakutan dan tidak mau membeli telur lagi," sahut Komeng, salah satu warga yang ada di RT 6 RW 3. Mendengar pernyataan dari para warga, mahasiswa KKN Tim I Undip menjadi lebih gencar untuk menyerukan pentingnya literasi digital dan juga memberikan tips-tips untuk mengecek fakta dari suatu berita yang telah diterima.

"Jangan mudah percaya jika menerima pesan atau informasi yang mencurigkan, yang mengandung provokasi, kriminal, atau SARA. Tidak boleh ditelan mentah-mentah, kita sebagai masyarakat yang baik harus lebih kritis untuk memilah dan menerima informasi. Lebih baik mengecek faktanya terlebih dahulu menggunakan beberapa fasilitas yang telah disediakan di internet, seperti news.google.com, snopes.com, dan Google Fact Check Explorer. Adapun situs buatan anak negeri, yakni www.cekfakta.com," ucap Annida.

Para warga terlihat sudah lebih memahami tentang pentingnya literasi digital dan cara penggunaannya untuk mencegah penyebaran berita palsu. Antusiasme warga Cimohong begitu terlihat jelas, warga yang partisipatif dan aktif sangatlah membantu dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan ini.

Penulis: Annida Salsabillah

DPL: Apip, S.E., M.Si., Fajar Arianto, S.Si., M.Si., dan Rachma Purwanti, S.KM., M.Gizi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun