Di tengah situasi pandemi COVID-19, pembelajaran di sekolah masih tetap berjalan dengan metode alternatif seperti menggunakan Zoom Meetings, Google Meet, Google Classroom, dan masih banyak platform lainnya. Namun, pada penerapannya terdapat beberapa materi pembelajaran yang sulit dikuasai dengan metode pembelajaran jarak jauh.Â
Salah satunya yaitu pembelajaran Biologi pada tingkatan SMP. Di tingkat SMP biologi termasuk ke dalam mata pelajaran IPA, bersamaan dengan fisika dan kimia. Pada tingkatan SMP materi Biologi masih belum banyak diajarkan, hanya beberapa materi seperti sistem gerak pada manusia, sistem reproduksi pada manusia, dan lain-lain.Â
Padahal biologi menjelaskan struktur, fungsi dan kehidupan dari makhluk hidup, yang termasuk di dalamnya yaitu tumbuhan dan hewan. Sayangnya, pembahasan mengenai struktur dan fungsi dari tumbuhan masih sedikit dibahas di tingkat SMP. Tumbuhan yang hidup di sekitar perlu dipelajari struktur dan fungsinya, termasuk yang paling penting yaitu sistem reproduksi pada tumbuhan.
Sistem reproduksi pada tumbuhan memaparkan tentang struktur organ, fungsi organ, dan mekanisme reproduksi pada tumbuhan. Seharusnya pada materi sistem reproduksi tumbuhan didukung dengan kegiatan praktikum untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap sistem reproduksi tumbuhan.Â
Namun, dikarenakan metode pembelajaran jarak jauh ditemukan beberapa kendala seperti minimnya peralatan untuk praktikum (contoh: mikroskop), karena hampir seluruh siswa tidak memiliki peralatan laboratorium di rumahnya. Sehingga saat dilakukan evaluasi materi yang bersangkutan, masih terdapat banyak siswa yang nilainya di bawah rata-rata. Hal ini bertolak belakang dari tujuan pembelajaran sistem reproduksi pada tumbuhan.
Penulis kemudian mengembangkan teknik pembelajaran agar pemahaman siswa terhadap materi ini terpenuhi. Cara-cara yang dilakukan penulis selama kegiatan pembelajaran diantaranya:
- Menyiapkan Media Belajar yang Menarik
Media pembelajaran yang menarik dapat berupa banyak hal, namun kebanyakan guru menggunakan powerpoint sebagai aplikasi pembuatan media belajar. Penulis pun menggunakan powerpoint dalam materi sistem reproduksi pada tumbuhan. Konten-konten yang dimuat dalam PPT yaitu gambar yang dapat mendefinisikan struktur organ reproduksi pada tumbuhan. Contoh penulis memberikan gambar bunga dengan keterangan nama tiap organ yang ditunjuk dengan anak panah. Selain itu penulis juga menjelaskan perbedaan angiospermae dan gymnospermae dengan dilengkapi gambar.
Berdasarkan asal serbuk sari, terbagi menjadi 4 jenis yaitu: 1) penyerbukan sendiri (isogami); 2) penyerbukan tetangga (geitonogami); 3) penyerbukan silang (alogami/xenogami); 4) penyerbukan bastar (hybridogami).