MIRISNYA AKHLAK DAN ADAB PESERTA DIDIK MASA KINI
Peserta didik sejatinya adalah orang yang perlu di bimbing agar bisa memenuhi kebutuhannya yang berupa ilmu pengetahuan,akhlak, dan adab dari seorang pengajarnya baik itu dari orang tua maupun guru. Dari segala kebutuhan peserta didik hal yang paling utama yang perlu di bimbing adalah akhlak dan adabnya.Maka tidak heran jika di masa kini itu banyak peserta didik yang kebutuhan ilmu pengetahuannya baik akan tetapi akhlak dan adabnya justru bersimpangan dengan kepintarannya.Mirisnya lagi jika peserta didik itu gagal dalam memenuhi ketiga kebutuhannya yaitu dari segi ilmunya rendah serta akhlak dan adabnya yang minim.Â
Penyimpangan akhlak dan adab ini biasanya di lakukan oleh peserta didik baik dari jenjang SD, SMP, SMA, ataupun Mahasiswa.
Mirisnya akhlak peserta didik yang tercermin di masa kini itu di pengaruhi oleh berbagai faktor.Faktor yang utama yaitu dari pengaruh faktor keluarga dan juga faktor lingkungan.Â
Faktor keluarga itu adalah faktor /pengaruh yang timbul dari masalah-masalah keluarga yang di hadapi oleh peserta didik. Faktor lingkungan itu adalah faktor yang muncul berkaitan dengan masalah pergaulan,pengaruh orang lain,masalah di sekolah dan lainnya. Dalam lingkungan keluarga ada faktor yang menyebabkan peserta didik itu akhlaknya kurang baik diantaranya karena orang tua kurang memperhatikan anaknya, orang tuanya sibuk kerja, orang tua broken home,keluarganya tidak harmonis dan hal lainnya. Sedangkan faktor dalam lingkungan di pengaruhi oleh masalah pertengkaran dengan temannya, hasutan dari orang lain yang dianggapnya baik padahal menjerumuskan,guru yang kurang memperhatikan peserta didiknya dan lainnya.
Dari faktor-faktor tersebut,ada berbagai sumber tempat yang melatarbelakangi kenakalan akhlak dan adab dari para peserta didik.Ada 4 tempat yang melatarbelakangi kenakalan peserta didik di antaranya di dalam keluarga, di sekolah, di masyarakat, dan di media sosial (dunia maya). Di dalam keluarga biasanya peserta didik melakukan kenakalan seperti tidak menghormati orang tuanya, tidak memiliki sopan dan santun, tidak jarang menganiaya atau bahkan membunuh orang tuanya seperti kasus yang ada di berita masa, dan lainnya.
Di sekolah kenakalan peserta didik meliputi tidak adanya sikap menghargai dan sopan santun terhadap guru dan temannya, sering bolos sekolah,bertengkar dan menganiaya teman bahkan gurunya, dan lainnya.
Di masyarakat ada banyak juga kenakalan peserta didik yang membuat keresahan,seperti tawuran antar pelajar di jalan raya, balap motor liar,berkendara dengan kebut-kebutan dengan menggunakan suara mesin yang berisik,terkadang juga menghadang jalan atau menutup jalan, dan lainnya.Adapun juga di media sosial  yang banyak membuat peserta didik terjerumus dalam hal-hal yang negatif.kenakalan peserta didik di media sosial, seperti mengaploud  gambar dirinya yang tak pantas, mengakses foto atau vidio pornografi, berteman dengan orang yang tak di kenal di dunia maya yang menyebabkan hal yang tak di inginkan.Selain itu juga banyak peserta didik yang salah dan tidak tepat dalam menggunakan  media sosial, seperti menggunakan aplikasi-aplikasi yang berbahaya diantaranya di gunakan untuk penipuan , menjual diri,jual beli barang haram dan lainnya.
Dari pemaparan tersebut maka perlu adanya penanganan dan pencegahan dengan cepat. Hal tersebut bertujuan untuk menanggulangi dan meminimalisir berbagai macam kenakalan peserta didik yang dapat merusak akhlak dan adabnya.Penanganan untuk peserta didik tersebut bisa di lakukan baik di lingkungan keluarga,sekolah maupun di masyarakat.Berikut ini ada langkah/cara yang efektif untuk menangani kasus kenakalan peserta didik yang perlu di lakukan:
1. Menerapkan dan memberikan sistem pendidikan karakter untuk peserta didik baik di keluarga maupun di sekolah. Hal tersebut bertujuan agar guru atau orang tua dapat melihat karakter yang ada pada diri peserta didik.
2. Memberikan bimbingan dan pengarahan ilmu pendidikan Islam, khususnya tentang akhlak dan adab yang baik.Bimbingan ini tidak harus kepada peserta didik yang bermasalah saja tetapi semua peserta didik.
3. Bagi orang tua sebaiknya menyekolahkan anak-anaknya di sekolah Islam atau pondok agar anaknya terbiasa di lingkungan Islam.
