Mohon tunggu...
Ani Sri Mardiati
Ani Sri Mardiati Mohon Tunggu... -

i just ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Beratnya Menjaga Kesetiaan, Perbedaan dan Ujian Cinta

14 April 2012   16:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:36 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan aku berharap tapi aku meminta bukan aku mimpi tapi itu nyata, hati ini kan menjadi rahasia diri seperti apa yang tak sempat di katakan api yang membuat kayu terbakar menjadi abu

Aku yang telah lama terlelap nyenyak dalam tidur yang panjang menanti mimpi yang telah pergi

Aku hilang dalam angan ku terombang ambing dalam imagi ku aku semakin dalam terpendam dalam kenangan dan penyesalan

Segala yang indah pantas untuk kita kenang biarkan saja cinta yang akan menuntun kita tanpa cinta kita bagaikan bunga tanpa tangkai

Malam ini ku tatap langit namun tak ada satupun bintang yang bekilauan jangan engkau sesalkan tanpa kehadiran tanpa kehadiran aku dan jangan engkau sesali setelah bertemu dengan aku

Karena dalam pertemuan itu tidak ada kata terlambat
Kata "terlambat" sudah sangat familiar di telinga kita
Kata - kata itu sering muncul baik sebagai alasan atau ketidaksengajaan
Banyak memang alasan untuk memunculkan kata itu
Dan bisa diaplikasikan dalam berbagai persoalan
Tapi kalau terlambat datang ke kantor...mungkin hal yang biasa
Tapi coba kita merenung dalam kontek..."Terlambat Mencintai..."
Sebenarnya tidak ada yang terlambat dalam mencintai seseorang....
Saat kita benar-benar mencintai seseorang
Walau kita terlambat menyadari ...
Namun itu bukan akhir dari cerita cinta....

Kita pernah "menawarkan" perasaan cinta pada seseorang
Hingga kita rela melepaskannya ...
...jika memang ia akan bahagia dengan yang lain
Seperti halnya...
Lebih baik melihat orang yang kita cintai tak lagi bersama kita,
Jika itu membuatnya lebih bahagia
Daripada harus bersama kita..., tapi batinnya tersiksa dan tak bahagia
Diam dalam keterpaksaan...
Senyum dalam kedukaan....
Merana di istana kebisuan
Saat kau menyadari semua ini...
Itu ....tidaklah kejam meski kita merasa sedikit kecewa...
Karena kecewa adalah resiko mencintai
Namun kita tetap beruntung ....
Karena kita dapat menyadari bahwa perasaan cinta itu masih ada
Menyedihkan....
Ya .. menyedihkan itu tepat untuk kita yang pernah menderita dalam cinta
Saat cinta tak terbalas ...
...atau orang yang kita cintai telah berkhianat....
Sedih memang....
Tapi ketahuilah...,kita bukan orang yang paling menyedihkan...
Sadarilah dia yang melukai kita lebih menyedihkan lagi...
Karena tanpa ia sadari...
Ia telah menyia-nyiakan orang yang sangat mencintai dan menyayanginya
Salah Mencintai....
Hanya dengan mencintai kita melihat dirinya sangat sempurna
Namun mencintai bukan suatu kebutuhan tapi suatu pilihan...
Saat kita menganggap cinta itu bagai kebutuhan!!!!!
Kita takkan rela melepaskannya...
Kita hanya bisa menyadari....
Dia adalah pilihan kita...
Tapi bukan suatu kebutuhan yang mutlak harus mengikuti jalan hidup kita
Maka...
Kita akan sakit dan tak rela bila kita kehilangannya...
Cinta itu tdk selalu indah
Seindah dongeng Cinderella yang berakhir bahagia....
Atau Romeo en Juliet dengan kisah cintanya yang abadi....
Kita harus realistis...bahwa kita hidup bukan di negeri dongeng
Tapi di negeri sahdewa yang banyak ujian...tantangan...dan godaan....
Disinilah cinta kan diuji....
Dan kesetiaan harus dibuktikan
Namun kita tetap tak usah berkecil hati
Kita bisa mencobanya...
Namun saat kau tak berhasil menciptakan cerita - cerita yang indah...
Kau harus bisa merelakannya...
Kau hanya bisa memperjuangkannya....
Tapi hormati dan hargailah apapun keputusannya

Dan yakinkanlah....
bahwa di saat yang tepat ...
Kita kan temukan sesorang yang lebih baik untuk kita
Karena dibalik semua cerita cinta ...
Akan berakhir dalam episode bahwa "Cinta tak harus memiliki..."
Mungkin kedengarannya klise....
Tapi itulah faktanya....
Maka dengan mengaguminya...
Kita sudah cukup membuktikan kerelaan dan kesungguhan
Bahwa kita masih bisa tetap bertahan
Walau dia tidak berada di samping kita
Jangan mengutuk...menyumpahi atau mendoakan supaya dia menderita
Ketika ia menentukan pilihan tuk meninggalkan kita
Menjatuhkan pilihannya pada yang lain
Tapi tetap do'akanlah agar dirinya bahagia....
Karena disanalah sesungguhnya "Cinta itu Diuji"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun