Hampir tujuh bulan bergabung menjadi anggota Forum Lingkar Pena Cabang Nganjuk, membuat saya sering mendapat banyak informasi tentang kepenulisan dari group Anggota FLP Se-Jatim. Mulai dari menulis buku, artikel, blog, puisi, cerita anak hingga konten kreator. Semuanya mampu menambah pengetahuan saya tentang kepenulisan. Khususnya membuat Blog. (flpjatim.id)
Masih berhubungan dengan menulis Blog dan bulan Bahasa, Empat bulan terakhir, Â tanpa sengaja saya melihat tayangan youtube tentang orang Indonesia yang menikah dengan orang China, Nama Youtubenya Shanty Di China. Dalam kontennya, Shanty, dibantu adik iparnya Baoqi mempromosikan masakan Indonesia di China Utara, tepatnya kota Dandong, salah satu kota Kecil di China. Setelah beberapa waktu mempromosikan masakan Indonesia, Shanti pun menjual makanan khas Indonesia seperti bakso, rendang, risoles, bakwan, kwetiau goreng dan banyak lagi makanan lainnya yang ternyata banyak diminati oleh orang China. Shanty menjual makanan berbeda-beda setiap harinya dengan foodtruck sambil membuat konten.
Ternyata banyak sekali orang-orang Indonesia yang menikah dengan orang asing dan membuat konten tentang kegiatan sehari-hari. Bahkan konten-kontennya sangat ramai pengikut dan penonton. Saking ramainya, dalam hitungan menit di putar di youtube, konten-konten mereka  sudah ribuan hingga jutaan view, like dan komentar.
Beberapa Youtube yang saya lihat kemudian, ada Yenny Di China, Daily Tika Weixun di China, Yanty Guixe Family, Nadya keliling eropah, Nikmatul Rosidah, Plagi Oliver Kayden dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun, dari sekian banyak konten youtube yang saya lihat, saya sangat jatuh cinta dengan Youtube Daily Tika weixun Di China dan Yanti Guixe Family.
Daily Tika Weixun di China adalah konten Youtube seorang Perempuan yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara barat yang menikah dengan Weixun, seorang pemuda dari desa terpencil di Hunan, China yang ia kenal di pabrik tempatnya bekerja di Indonesia. Setelah menikah, Tika mengikuti suaminya tinggal di China dan sekarang hidup sederhana. Meski sederhana, Tika sangat bahagia karena mempunyai suami dan mertua serta keluarga besar yang sangat menyayanginya. Â Meskipun tidak kaya, Tika kerapkali memasak dan membagikan masakan Indonesia yang ia masak kepada tetangga-tetangganya diluar kegiatannya berjualan makanan Indonesia.
Sedangkan Yanti Guixe Family adalah konten youtube Perempuan Bernama Yanti, seorang TKW (Tenaga Kerja Wanita) dari Blitar. Yanti mengenal Marck Guixe, suaminya yang tampan saat ia bekerja sebagai TKW di Hongkong. Yanti dan Marck Guixe akhirnya menikah dan menetap di Barcelona dengan bahagia. Meski ia hanya lulusan sekolah dasar, namun suami Yanti sangat menghargai dan menyayanginya sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya dengan keadaan ekonomi yang cukup berada.
Dalam beberapa kesempatan, Yanti juga berkumpul dengan teman-teman yang berasal dari Indonesia. Saat berkumpul, Yanti dan teman-temannya selalu mengobrol dengan teman-temannya menggunakan Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia.
Setidaknya ada beberapa alasan saya sangat menyukai konten youtube Daily Tika weixun Di China dan konten Youtube Yanti Guixe Family. Dua konten youtube ini memiliki kesamaan, yakni mereka selalu menggunakan Bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari dengan suami dan anaknya.
Bahkan sejak kecil, mbak Yanti dan Tika mengajari dua Bahasa kepada anak-anaknya. Yakni Bahasa negara ayah dan ibunya. Sehingga anak-anak dan suami mereka paham dan bisa berbicara Bahasa Indonesia dengan lancar meskipun dengan logat yang berbeda. Bahkan Marck Guixe, suami Yanti bisa berbahasa Jawa.
Pun saat mereka pulang ke Indonesai. Suami  dan anak-anak Yanti dan Tika sangat mudah berbaur dengan keluarga besar dan tetangga-tetangganya. Hal itu tentu karena mereka sudah sangat lancar berbahasa Indonesia.
Sebagai orang Indonesia, saya sangat bangga dan mendukung Tika dan Yanti yang secara total berbicara Bahasa Indonesia dengan anak-anak dan suami mereka sebagai Bahasa sehari-hari. Dengan begitu, dia tidak melupakan Bahasa Indonesia meskipun sudah bertahun-tahun tinggal di luar negeri dan bisa memperkenalkan Bahasa Inonesia untuk anak-anak, suami dan keluarganya. Bahkan tak hanya berbicara, Anak-anak dan suami Yanti dan Tika bahkan bisa menyanyikan lagu anak-anak dengan Bahasa Indonesia seperti Garuda Pancasila, Mari Pulang, Cicak-cicak di dinding dan masih banyak lagi lainnya.