saat aku terluka,
kamu minta aku untuk tertawa.
ketika aku terkulai,
kamu mau aku berdiri kuat.
waktu hatiku merasa kesepian,
kamu suruh aku bahagia.
kamu tempatkan aku dalam labirin tak berpintu.
berjalan maju untuk terjebak dalam kebingungan.
hanya udara yang bisa kulihat,
dan itu seperti cermin,
didalamnya kudapati diriku yang tak berguna untukmu.
namun pada akhirnya aku mengerti,
bahwa kamu bukan kalimat yang salah dalam ceritaku,
karena kisahku sudah ditulis rapi,Â
bukan olehmu.
dan yang tak terelakan pasti akan terjadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI