Mohon tunggu...
Julianne
Julianne Mohon Tunggu... Konsultan - a mother

menulis menghidupkan jiwa yang mati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Prahara Mimpi

30 Mei 2023   16:18 Diperbarui: 30 Mei 2023   16:27 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelaki itu diam,
tapi nafasnya sibuk merapal mantera,
mencari belahan jiwanya dalam belantera malam.

"Dimana kau, wahai pemilik mimpi-mimpiku. jangan kau menghilang. Aku tak mau terjaga dalam pekat dosa dan duka, sendirian.."

Lelaki itu tertunduk kaku,
jemarinya mengais-ngais tanah,
ia coba melukis mimpi baru dalam gelap,
ia malah temukan luka,


"Jika sekepul syair tak bisa membawamu pulang, aku tak keberatan tinggal dalam luka, bersamamu..",
bisiknya pelan

Lelaki itu kembali dalam dekapan mimpi usang,
tapi ia belum mau menyerah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun