Mohon tunggu...
Anne Heralin
Anne Heralin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiwa

UNNES GIAT 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UNNES Giat 5 Dukung Program Orang Tua Asuh untuk Menurunkan Angka Stunting di Kalinyamat Kulon

7 Agustus 2023   23:26 Diperbarui: 8 Agustus 2023   22:50 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalinyamat Kulon - Masalah stunting atau pertumbuhan terhambat pada anak-anak masih menjadi salah satu perhatian serius di Indonesia. Untuk mengatasi tantangan ini, Mahasiswa UNNES Giat 5 telah mendukung program inovatif berjudul "Orang Tua Asuh" di Kelurahan Kalinyamat Kulon. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut melalui pendekatan kolaboratif dan edukatif


Secara medis, stunting dikenal sebagai pertumbuhan terhambat, pada anak yang memiliki tinggi badan lebih rendah  seharusnya dalam rentang usia tertentu. Permasalahan stunting bukan hanya mempengaruhi kesehatan fisik anak, tetapi juga dapat berdampak negatif pada perkembangan otak dan kemampuan belajar anak. Di Indonesia, angka stunting masih menjadi permasalahan serius meskipun banyak upaya pemerintah yang dilakukan untuk menguranginya.

Kecamatan Margadana merancang program"orang tua asuh" dalam rangka untuk mengatasi angka stunting di wilayah Kecamatan Margadana. Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan lingkungan edukatif yang mendukung perkembangan anak-anak secara optimal. Salah satu Kelurahan di Kecamatan Margadana yaitu Kalinyamat Kulon yang mengikutsertakan Mahasiswa UNNES GIAT 5 mendukung adanya program orang tua asuh.

Dalam program ini, setiap keluarga yang memiliki anak usia balita akan 'dipantaui' oleh seorang mahasiswa dan didampingi oleh dokter. Mahasiswa ini akan berperan sebagai mentor dan pendamping bagi orang tua dalam memberikan pendidikan dan perawatan yang tepat untuk anak-anak mereka. Kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan gizi, pola makan sehat, perawatan kesehatan, dan pengembangan stimulasi perkembangan anak. Program ini juga nantinya akan diberikan oleh Mahasiswa UNNES GIAT 5 berupa pembagian menu DASHAT untuk anak yang tercatat sebagai stunting.

Hingga saat ini, program "Orang Tua Asuh" telah menunjukkan dampak positif yang signifikan. Berkat kolaborasi antara mahasiswa, orang tua, dan masyarakat, banyak keluarga mulai menyadari pentingnya gizi dan perawatan yang tepat untuk pertumbuhan optimal anak-anak. Angka partisipasi dalam program ini pun terus meningkat, menunjukkan tingginya antusiasme dari semua pihak yang terlibat.

Meskipun program "Orang Tua Asuh" telah membawa dampak positif, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah memastikan kelanjutan program ini dalam jangka panjang serta melibatkan lebih banyak anggota masyarakat untuk terlibat aktif. Selain itu, pendanaan dan dukungan dari berbagai pihak juga diperlukan agar program ini dapat terus berkembang dan berkelanjutan.

Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian yang tinggi, Mahasiswa UNNES GIAT 5 telah memberikan contoh nyata bagaimana langkah-langkah kecil dapat berdampak besar dalam menangani masalah serius seperti stunting. Diharapkan bahwa program "Orang Tua Asuh" ini akan menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk mengatasi masalah serupa di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun