Mohon tunggu...
Anne SandraDewi
Anne SandraDewi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Akademisi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Optimalisasi Media Sosial dalam Memperkenalkan Produk Lokal Secara Digital di Desa Cisolok

23 September 2024   14:43 Diperbarui: 23 September 2024   14:53 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

PASCA pandemi Covid-19, Indonesia mengalami berbagai tantangan ekonomi, salah satunya kemerosotan dalam sektor ekonomi yang tercermin dalam deflasi pada 2020. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Indonesia menginisiasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dengan menargetkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai motor utama pemulihan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, UMKM berkontribusi sebesar 61,07 persen terhadap PDB Indonesia pada semester pertama tahun 2021. Meskipun demikian, UMKM di berbagai daerah, termasuk di Desa Cisolok, Kabupaten Sukabumi, masih menghadapi kendala signifikan dalam pemasaran produk mereka secara digital. Oleh karena itu, branding digital marketing menjadi solusi yang sangat relevan untuk mengatasi tantangan ini, khususnya dalam memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat luas.

Desa Cisolok sendiri memiliki potensi UMKM yang cukup besar dan potensial, terutama di sektor wisata dan produk lokal lainnya seperti keripik pisang, cinderamata, kopi, dan sabun cuci piring. Sayangnya, potensi ini belum dimaksimalkan karena banyak pelaku UMKM belum mengadopsi strategi branding digital marketing secara efektif.

Meskipun sudah ada 200 pelaku UMKM di sektor wisata dan 56 di antaranya aktif berjualan, sebagian besar masih mengandalkan metode pemasaran tradisional. Kondisi ini tentunya menempatkan UMKM Cisolok dalam posisi yang rentan terhadap persaingan di era digital, di mana akses informasi dan pemasaran berbasis internet menjadi kunci kesuksesan.

Berdasarkan temuan mahasiswa STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi yang melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Cisolok beberapa waktu lalu, penggunaan media sosial sebagai platform digital marketing belum menjadi praktik umum di kalangan UMKM setempat. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan pelaku UMKM tentang pentingnya branding digital dan cara memanfaatkannya.

Sejalan dengan temuan ini, seminar yang diselenggarakan oleh kelompok KKM dengan tema "Optimalisasi Media Sosial dalam Memperkenalkan Produk Lokal" menjadi sangat relevan. Seminar ini bertujuan memberikan wawasan dan keterampilan baru kepada pelaku UMKM tentang bagaimana membangun identitas merek mereka di dunia digital.

Branding digital marketing adalah kunci bagi UMKM untuk berkembang di era modern. Proses ini memungkinkan bisnis membangun kesadaran merek, kredibilitas, dan loyalitas pelanggan dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Sebagai contoh, melalui penggunaan platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan WhatsApp, pelaku UMKM dapat menjangkau audiens yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk promosi tradisional.

TikTok, misalnya, telah menjadi salah satu platform paling efektif untuk pemasaran berbasis video, dengan fitur live streaming yang memungkinkan interaksi langsung antara penjual dan konsumen. Hal ini telah terbukti mendongkrak penjualan bagi pelaku usaha seperti Rosita Juliyanti, seorang pengusaha pakaian yang berhasil meningkatkan profitnya secara signifikan dengan menggunakan TikTok sebagai platform utamanya.

Kendala yang dihadapi UMKM Cisolok, seperti kurangnya akses informasi dan ketidakmampuan mengadopsi teknologi baru, dapat diatasi dengan pelatihan yang tepat dan pemahaman mendalam tentang branding digital. Dengan memanfaatkan media sosial, UMKM tidak hanya dapat meningkatkan visibilitas mereka, tetapi juga memperluas jangkauan pasar mereka hingga ke luar pulau Jawa, sebagaimana dibuktikan oleh pengalaman Rosita. Pentingnya konsistensi dalam penggunaan live streaming sebagai sarana penjualan online menjadi salah satu pelajaran penting bagi pelaku UMKM lainnya di Desa Cisolok.

Namun, adopsi branding digital marketing bukan tanpa tantangan. Diperlukan perencanaan strategis dan penerapan berkelanjutan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sejalan dengan tujuan bisnis jangka panjang. Branding yang kuat akan memberikan kepercayaan kepada konsumen, yang pada akhirnya akan meningkatkan loyalitas terhadap merek tersebut.

Bagi UMKM yang selama ini mengandalkan cara-cara tradisional, ini mungkin memerlukan perubahan mindset yang signifikan. Tetapi, di era digital yang serba cepat ini, perubahan tersebut bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun