“Nggak selamanya perfeksionis itu berdampak negatif”
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dapat di akses di http://kbbi.web.id/perfeksionis, perfeksionis memiliki arti yaitu 1 orang yang ingin segala-galanya sempurna; 2 orang yang percaya bahwa kesempurnaan moral dicapai kalau dapat hidup tanpa dosa. Jadi dapat dikatakan bahwa perfeksionis mengarah kepada hal-hal yang dilakukan dengan tujuan hasil yang sempurna.
Seseorang yang memiliki sikap perfeksionis dalam melaksankan pekerjaan akan berusaha untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Mereka akan selalu merasa cemas dan tidak pernah puas dengan apa yang mereka kerjakan. Sebagian orang menganggap sikap perfeksionis merupakan sikap yang negatif. Beberapa dampak negatif dari sikap tersebut yaitu: kurang dapat berorganisasi, tidak pernah puas, mudah tertekan, dan menuntut kesempurnaan. Sebenarnya ada juga dampak positif dari sikap tersebut yaitu:
1. Teliti
Seseorang yang memiliki sikap ini lebih teliti dalam melakukan pekerjaan karena mereka tidak ingin hasil yang mengecewakan.
2. Semangat
Sikap yang tidak pernah puas menghasilkan semangat yang selalu membara untuk menghasilkam hasil yang lebih dan lebih dari sebelumnya.
3. Totalitas
Seseorang yang memiliki sikap ini akan mengerjakan segala hal dengan sungguh-sungguh sesuai kemampuan mereka meskipun kadang terlalu memaksakan diri.
4. Mimpi yang tinggi
Karena kebanyakan memiliki sikap yang tidak puas akan hal yang mereka kerjakan dan jalani, kebanyakan mereka mempunyai mimpi-mimpi yang tinggi dalam hidup mereka.