Artikel Opini: Radikalisme di Indonesia—Mengapa dan Bagaimana Mengatasinya?
Indonesia, merupakan sebuah negara yang majemuk dan beragam. Indonesia telah menghadapi tantangan signifikan dalam bentuk radikalisme. Fenomena ini telah menciptakan ketidaknyamanan dan kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat kita.Â
Oleh karena itu, penting untuk memahami aspek-aspek yang memicu radikalisme dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya.
Lalu, apa saja hal-hal yang memicu adanya Radikalisme di Indonesia?
Radikalisme di Indonesia dapat digerakkan oleh beberapa faktor utama, yaitu islamisasi monolitis, wahabisme dan kontelasi politik, ketidakadilan sosial dan hukum. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai factor utama radikalisme di Indonesia dengan lebih jelas, yaitu :
Pertama, Islamisasi Monolitis, yaitu Proses Islamisasi yang berlangsung secara tertutup dan tidak terbuka pada pandangan-pandangan Islam lainnya telah menyebabkan peningkatan kesadaran konservatif dan fundamentalisme keagamaan di kalangan mahasiswa dan remaja.Â
Ini dapat dilihat dari dominasi kelompok-kelompok Islamis di perguruan tinggi, seperti Jamaah Tarbiyah (Ikhwanul Muslimin) dan Salafi.
Kedua, Wahabisme dan Konstelasi Politik. Pengaruh Wahabisme, yang mengagungkan budaya Islam ala Arab yang konservatif, telah membatasi pandangan-pandangan Islam di Indonesia. Selain itu, konstelasi politik yang kompleks dan tidak sepaham dengan kelompok radikalis juga turut memicu fenomena ini.Â
Beberapa kelompok radikal memperjuangkan implementasi syariat Islam tanpa keharusan mendirikan negara Islam, sementara yang lain memperjuangkan berdirinya negara Islam Indonesia.
Ketiga, Ketidakadilan Sosial dan Hukum. Kemiskinan dan ketidakadilan sosial juga merupakan faktor yang signifikan. Kelompok-kelompok radikal sering kali menggunakan argumen keadilan sosial untuk justifikasi tindakan-tindakan mereka, meskipun metode yang digunakan sering kali bersifat ekstrim dan tidak demokratis.
Kemudian, dengan adanya radikalisme di Indonesia, apa saja sih akibat adanya radikalisme  tersebut?