Mohon tunggu...
Nat
Nat Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswi selow

kuliah sambil chill

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Masa Depan, Jadi Seperti Apa?

16 Februari 2020   15:37 Diperbarui: 17 Februari 2020   08:36 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Audiens produk jurnalisme di masa depan akan difasilitasi dengan akses yang lebih dekat dengan media. Audiens bisa dengan mudah memberikan komentar dari produk jurnalisme yang membuat feed back dari audiens bisa bekerja dengan lebih cepat. Masyarakat sebagai audiens juga berperan untuk menciptakan dan mendorong isu tertentu dan mengarahkan media.

Selain itu audiens juga bisa dengan mudah berlangganan berita secara online hanya dengan mengeklik tombol berlangganan yang umunya sudah tersedia di web media-media online.

Audiens juga bisa melakukan praktik jurnalisme dengan adanya citizen journalism.  Salah satu platform yang memfasilitasi jurnalisme warga adalah kompasiana.com. Dengan demikian masyarakat memiliki ruang untuk menyuarakan opininya dan juga terlibat dalam jurnalisme.

Tantangan jurnalisme masa depan

Jurnalisme masa depan tentu hadir disertai dengan banyak tantangan yang harus diantisipasi dan dipahami untuk meminimalkan dampak negatifnya. Beberapa tantangan yang dihadapi jurnalis dan audiens masa depan adalah sebagai berikut:

1. Bahaya penyebaran hoax

Jurnalisme masa depan akan memiliki fasilitas media yang utama yaitu internet. Melalui internet setiap orang bebas untuk membagikan apa saja secara bebas tanpa ada filter yang menyaring informasi yang boleh ditayangkan. Termasuk dalam platform-platform media online yang mengunggulkan kecepatan informasi dengan sistem follow up news. Media harus lebih berhati-hati untuk menuliskan berita secara daring. Meskipun media online mengunggulkan kecepatan, media juga harus mengunggulkan keakuratan berita dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu untuk mencegah penyebaran berita yang tidak akurat, audiens masa depan harus memiliki kemampuan untuk bersikap kritis. Karena belum tentu berita yang ditampilkan merupakan berita yang akurat. Edukasi untuk masyarakat mengenai bahaya penyebaran hoax merupakan hal yang penting untuk iklim masyarakat media masa depan.

2. Berita yang tidak esensial

Portal berita online bekerja dengan mengikuti traffic pembaca. Terkadang berita dengan judul yang sensasional dan berbau clickbait merupakan berita-berita yang memiliki traffic yang tinggi. Karena media online mendapatkan profit dari jumlah klik berita, beberapa berita online membuat berita-berita yang berbau sensasional dan tidak penting untuk diketahui masyarakat secara luas dan kurang memiliki nilai berita.

Nilai berita yang kurang membuat masyarakat menjadi kurang tajam dalam mendalami isu-isu yang sebenarnya penting dan esensial. Karena media memiliki pengaruh yang besar bagi dinamika sosial di masyarakat, berita sensasional yang diterbitkan secara online yang bertujuan untuk meningkatkan traffic malah menjadi pengalihan isu masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun