Manusia memegang posisi yang sangat signifikan dan strategis sebagai makhluk sosial dan individu . Karena hanya manusia yang berhak memerintah sebagai khalifah di muka bumi dan memiliki karunia berkomunikasi , maka manusia adalah satu - satunya makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna . Hal ini disebut sebagai al - bayyan dalam Al - Quran. Manusia dapat mengembangkan jejaring sosialnya berkat keterampilan ini. Manusia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi , yang dapat menghasilkan situasi dimana komunikasi dilakukan untuk menciptakan saling pengertian , memelihara persahabatan , menjunjung kasih sayang , menyebarkan informasi , mempertahankan peradaban , dan lain sebagainya.
Menurut banyak ahli , salah satu kebutuhan paling dasar seseorang dalam kehidupan sosial adalah komunikasi . Mengingat masyarakat tidak dapat muncul tanpa komunikasi , sebaliknya komunikasi manusia tidak dapat berkembang dalam lingkungan yang terisolasi secara sosial . Dengan demikian , baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat , komunikasi merupakan komponen yang di perlukan dalam kehidupan sehari - hari bagi setiap orang . Penciptaan manusia sebagai khalifah bumi di umumkan oleh Allah S.W.T kepada malaikat dan setan . Bahkan ketika kita diam , kita sedang berkomunikasi . Kita tidak bisa menghindarinya . Begitulah pentingnya komunikasi bagi semua makhluk hidup , tanpa terkecuali . Segala sesuatu yang kita lakukan sangat bergantung pada komunikasi .
Komunikasi di pandang dari perspektif Islam sebagai ikhtiar untuk menciptakan hubungan baik secara vertikal dengan Allah SWT (Hablumminallah) maupun secara horizontal dengan sesama manusia (Hablumminanas) . Melalui ibadah - ibadah tertentu , seperti shalat , puasa , sedekah , haji , dan dzikir , Allah (SWT) dapat di ajak berkomunikasi untuk memperdalam hubungan seseorang dengan - Nya dan mengembangkan rasa taqwa dalam diri umatnya . Sedangkan penekanan pada interaksi sosial yang dikenal dengan muamalah , yang terwakili dalam semua aspek kehidupan manusia , termasuk sosial , budaya , politik , ekonomi , seni , dan lain sebagainya , di wujudkan melalui dialog dengan sesama manusia agar mencapai kebaikan dan kesejahteraan manusia sebagai tujuan akhir.
Di katakan bahwa komunikasi merupakan kunci suksesnya hubungan antar manusia. Dari pernyataan tersebut dapat di simpulkan bahwa komunikasi ini memiliki sifat yang vital , sehingga dalam implementasinya di perlukan kehati - hatian dan juga tanggung jawab  . Komunikasi membutuhkan tanggung jawab dan kontrol diri yang besar , karena kita harus memperhatikan lingkungan sekitar kita serta perlu membaca situasi dan juga karakter lawan bicara kita agar saat berkomunikasi tidak ada kesalah pahaman yang beruntut pada pertikaian.
Manusia di perintahkan oleh Allah SWT untuk selalu bertakwa , yang di nyatakan dalam istilah yang tepat . Barang siapa menaati Allah dan Rasul - Nya niscaya akan sejahtera hidupnya karena Allah kelak akan membatalkan perbuatanmu dan mengampuni dosa -- dosamu . Dengan demikian , Al-Qur'an menawarkan berbagai definisi ucapan jujur serta prinsip komunikasi yang disebut " ucapan jujur " . Â Sebagai orang pintar , kita harus memperhatikan audiens dan bahasa yang tepat saat berdakwah , situasi dan berkomunikasi secara efektif. Kita harus berbicara kepada anak-anak dalam hal pemikiran mereka, dan kita harus memahami dunia remaja. Tolong jangan izinkan kami menguliahi jemaah lanjut usia yang jelas-jelas tidak tepat sasaran tentang teknologi nuklir; kami hanya akan membingungkan mereka lagi. Ketika berbicara kepada masyarakat umum berbeda dengan ulama, pasti ada perbedaan pola bicara dan pilihan kata. Berbicara di depan anak sekolah TK dan mahasiswa tidak mungkin sama.
Selain itu, disaat ingin menasehati seseorang untuk kebaikan, janganlah menasihati mereka dengan nada yang seakan membentak dan juga menghakimi. Karena niscaya hal itu hanya akan menjadikan orang tersebut merasa tersinggung dan malah akan menjadikan orang tersebut membenci kita. Hal yang harus dilakukan adalah dengan berbicara dengan lembut, dengan nada yang rendah dan juga dilakukan dengan santai. Saat seseorang merasa mereka dihakimi, maka orang tersebut merasa seperti dicaci. Akan tetapi, jika seseorang yang melakukan kesalahan dan kita menasihatinya dengan lembut dan penuh perhatian, maka orang tersebut akan merasa diperhatikan dan disayangi. Oleh karena itu, orang tersebut akan mencoba sedikit demi sedikit memperbaiki kesalahannya dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.
Itulah pentingnya komunikasi dalam rangka menjalin hubungan antar manusia yang dapat mengantarkan kitapada surga Allah SWT. Namun kembali lagi pada penerapannya kita perlu memperhatikan situasi, kondisi dan juga karakter lawan bicara kita sehingga kita dapat membaur dengan lawan bicara agar pesan, informasi dan juga saran yang kita berikan kepada lawan bicara dapat tersampaikan dengan baik tanpa adanya kesalahpahaman yang dapat menyebabkan perselisihan bahkan permusuhan diantara manusia.
