Mohon tunggu...
Anna Soraya
Anna Soraya Mohon Tunggu... -

I'll never stop dreaming that one day we can be a real family, together, all of us laughing and talking, loving and understanding, not looking at the past but only to the future.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi vs Prabowo Layaknya Real Madrid vs Atletico Madrid

25 Mei 2014   19:34 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:07 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang sudah kita ketahui, Real Madrid baru saja menyabet gelar Juara Eropa ke-10nya, La Decima, dalam pertandingan ketat 120 menit dengan skor 4-1 lawan tim sekota Atletico Madrid. Bagi ATM, ini kegagalan kedua setelah pada final 1974 mereka dikalahkan juara musim lalu Bayern Munchen. Kalau kita bandingkan dengan kontestasi capres Indonesia, final Champions League 2014 ini mirip the real battle antara Jokowi vs Prabowo. Dimana letak samanya?

Jokowi adalah Real Madrid, Mr P adalah Atletico Madrid. Statistik sebelum final, RM adalah juara sembilan kali. Jokowi juga sudah juara pilkada,empat kali, dua di Solo dan dua di Jakarta (putaran pertama dan kedua). Sama seperti ATM, Mr P belum pernah juarapilkada. Sebetulnya, di tahun 1998, kalau karirnya mulus ia diprediksi akan mudah melenggang menjadi Panglima TNI dan mungkin Presiden. Sayang di puncak karir ia malah diberhentikan oleh Presiden Habibie.

Sebetul final, RM diunggulkan, sama seperti Jokowi, yang terus memimpin survei selama 2013-2014. RM juga sudah menggenggam Piala Raja, sama seperti PDIP,partai Jokowi, yang sudah memenangi pileg 2014. ATM sama seperti Mr P, sudah menjuarai La Liga, sama dengan Mr P yang sudah berhasil melejitkan partai Gerindra menjadi partai denganpelonjakan tertinggi perolehan suaranya dibanding 2009. Applaus untuk Mr P dan Gerindra.

Namun ketika pertandingan digelar, ATM tertimpa masalah, ketika Diego Costa harus ditarik menit ke-9 karena cedera. Sama seperti koalisi Gerindra, yang salah satu pilarnya, Ketua Umum PPP, SDA, harus ditetapkan tersangka oleh KPK. ATM sedikit goyah, tapi sebentar saja. Koalisi Mr P juga goyah sedikit, tapi tidak lama. RM yang pede tidak waspada. Akibatnya mereka blunder dan bikin tertinggal satu gol, oleh Diego Godin, menit ke-36. Koalisi Jokowi juga tertinggal satu gol saat ini, oleh banyak hal:

1.Partai pendukung yang hanya 40% lawan 50%

2.Citra Mr P cukup positif dan berhasil memikat kalangan muda. Yang tercitrakan adalah orang tegas, gagah, berani melawan asing, pandai berpidato.

3.Citra Jokowi kurang bagus. Saya bilang citra, bukan persepsi yang sebenarnya. Yang dicitrakan pada Jokowi adalah capres boneka, antek asing, anti Islam, tidak amanah. Citra ini banyak diyakini orang-orang awam.

Final Jokowi vs Prabowo sekarang memasuki masa istirahat. Koalisi Mr P sudah unggul. Koalisi Jokowi harus merancang strategi agar tidak kebobolan lagi dan harus membuat gol. Bagaimana caranya?

1.Organisasi pemenangan Jokowi harus solid dan bergerak. Capresnya bagus tapi tim suksesnya bodong ya ga ada gunanya.

2.Citra Jokowi harus dibentuk dan ditawarkan lebih intensif. Apa yang diingat orang ketika nama Jokowi disebut harus positif dan menggerakkan orang untuk memilihnya. Contoh: Jokowi sang penyayang, Jokowi sang pengasih, Jokowi sang pencinta.

3.Visi dan misi Jokowi-JK harus segera dibedah dan diberi ruang yang luas untuk pembicaraannya.

4.Kampanye negatif, kampanye hitam, serahkan pada ahlinya. Ga usah ring satunya ikut-ikutan, cukup tim hore saja.

5.Relawan Jokowi harus berjuang sampai peluit akhir berbunyi. Terus menerus menggempur pertahanan lawan dengan organisasi yang baik dan tertata. Tentu saja sesuai koridor.

Dengan strategi tersebut, diharapkan Real Madrid, eh Jokowi, mampu membuat gol penyeimbang. Tidak harus di injury time, di menit ke-75an juga gapapa. Tapi jangan lengah, ada tambahan waktu. Total 120 menit. Dan akhirnya bisa kita lihat, Jokowi sekali lagi membuat sejarah dengan memenangkan kontestasi pemilihan presiden 9 Juli 2014 nanti. La Decima Real Madrid, La Quinta Jokowi. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun