2. Sifat ekspektoran, Cetraria islandica telah digunakan secara tradisional sebagai ekspektoran yang membantu mengencerkan dahak dari saluran pernafasan.
3. Sifat anti mikroba, lichen ini memiliki kandungan anti mikroba yang dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri yang mengakibatkan infeksi saluran pernafasan dan jamur yang mengakibatkan infeksi kulit.
4. Sifat penenang, kandungan lichen Cetraria islandica yaitu sebagai tonik saraf yang membantu menenangkan sistem saraf, mengurangi stress, kecemasan, dan gangguan tidur.
5. Sifat peningkatan pencernaan, Cetraria islandica memiliki sifat yang dapat mempelancar pencernaan dan dapat membantu meningkatkan nafsu makan.
Namun demikian, meskipun lumut ini memiliki banyak manfaat yang baik bagi manusia, ternyata juga ada efek samping apabila kita mengonsumsinya secara berlebihan, yaitu sebagai berikut:
- Gangguan pencernaan, apabila seseorang overdosis dalam menggunakan lumut Cetraria islandica, maka dapat menyebabkan mual-mual, diare, dan dapat mengakibatkan iritasi pada lambung.
- Penyakit pada hati, dalam dosis tinggi juga bisa mengakibatkan gejala seperti nyeri pada perut, kulit atau mata berwarna kekuningan, hingga urin berubah warna menjadi kegelapan.
- Alergi, sebagian atau beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap lumut ini, dampak dari alerginya yaitu timbul ruam, gatal-gatal, atau sesak napas setelah menggunakan produk yang mengandung lumut Cetraria islandica.
Maka dari itu, sebelum kita mengonsumsi obat-obatan yang mengandung Cetraria islandica, alangkah baiknya harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau ahlinya sebelum kita mengonsumsinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H