Mohon tunggu...
Annas Maulana
Annas Maulana Mohon Tunggu... Administrasi - Pena Impian

Pena Goresan Tinta Emas Perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pemerintah Gencarkan Ekonomi dengan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW)

2 Juli 2021   15:35 Diperbarui: 2 Juli 2021   15:37 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada tahun 2021 akan memberikan bantuan pemerintah dalam bentuk program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) kepada masyarakat yang merupakan Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (ATS) kurang mampu, putus sekolah dan atau lulus tidak melanjutkan edukasi formal dalam rentang usia 15 hingga 25 tahun melalui lembaga Satuan Pendidikan Nonformal (SPN).

Merujuk pada Petunjuk Teknis (Juknis) PKW tahun 2021, pemberian bantuan pemerintah PKW dibagi dalam 2 (dua) kategori yaitu kategori Silver dan kategori Platinum dimana kedua kategori tersebut memiliki kriteria yang berbeda. Bantuan Pemerintah PKW kategori Platinum diberikan secara top down, dalam pengertian lembaga calon penyelenggara ditunjuk secara langsung sesuai kebijakan Direktur Kursus dan Pelatihan dengan mempertimbangkan kemampuan dan kesiapan lembaga calon penyelenggara.

Lembaga Kursus dan Pelatihan Multi Karya, Palangkaraya Kalimantan Tengah, kali ini menjadi salah satu lembaga di Kalimantan Tengah yang dipercaya untuk melaksanakan program tersebut. Pembukaan pembelajaran perdana diaksanakan secara virtual dilaksakan pada Rabu, 30 Juni 2021 yang dibuka oleh Bapak Wikan Sakarinto , Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi. 

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Dalam kegiatan ini LKP Multi karya mengusung konsep Makanan khas daerah yang menjadi kelas nasional.

Ibu Ratna Samila sebagai Pimpinan LKP Multi Karya menjelaskan, LKP Multi Karya akan membina 20 generasi milenial yang sesuai kriteria telah lolos dalam proses seleksi dan dan interview untuk megikuti pelatihan dan akan dibina sebagai interprenuer milenial yang mengembangkan makanan khas daerah.

Kerupuk Basah khas Kalimantan tengah yang disajikan dengan berbagai variasi dan Omurice dengan berbagai lauk khas daerah menjadi produk andalan yang akan dijual/diperkenalkan kepada masyarakat umum yang dikemas secara modern/kekinian.

Tidak hanya pelatihan secara hard skill cara pembuatan produk, penyajian dan pelayanan, tetapi juga dilakukan pembelajaran soft skill seperti pelatihan pembentukan karakter, pengenalan produk, pengenalan dan pelatihan kemampuan Digital Marketing dan juga pembuatan laporan keuangan.

Dalam pelatihan ini, peserta didik tidak hanya dipersiapkan dalam bentuk pemberian pelatihan dan pengembangan secara personal, tetapi juga diberikan rintisan usaha, rintisan usaha yang sudah dipersiapkan berada di daerah Banjarmasin & Banjarbaru sebanyak 3 outlet dan Sampit sejumlah 2 outlet.

Harapan pelatihan dan pembinaan ini para peserta dapat mandiri, menciptakan generasi milenial untuk menjadi wirausaha dan semakin banyak makanan khas daerah yang terdengar gaungnya secara nasional.

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun