Baik, disini saya menulis apa saja yang dikeluahkan oleh orang orang sekitar saya bahkan orang tua saya sendiri yaitu seorang ibu.
Dengan adanya pandemi ini, semua orang merasa kurang efektif dalam segala hal, baik bekerja maupun dalam belajar, disini saya menulis tentang keluhan dari orang tua yang tidak mengetahui media sosial yang juga mengakibatkan anaknya tidak mendapatlan info dari guru di sekolahnya, beda dengan orang tua yang bisa mengakses media sosial, maka anaknya akan belajar dengan efektif dan dapat bimbingan lebih dari guru.
Jadi sebagai guru kira tetap harus menjalin silaturahmi kepada murid murid yang memambg orangtua nya tidak dapat atau tidak memakai media sosial, jadi kalau bisa guru harus membimbing dan menyampaikan kepada seluruh murid, bukan hanya kepada orang tua yang bisa mengakses media sosial saja.Â
Bahkan kita sebagai orang yang berpendidikan dan dapat membimbing, lebih baik juga tidak hanya mengandalkan guru, kita juga harus membuka kesadaran diri dari seorang murid untuk tetap belajar dalam hal pandemi ini, bukan hanya bermain saja.
Saya ikut prihatin dengan keadaan anak yang ada di desa dam yang orang tua nya tidak dapat mengakses media sosial, mereka akan tertinggal materi dan pelajaran yang ada, sebaiknya guru juga harus dapat membimbing dari jarak dan orang tua harus dapat menyadarkan anak unuto tetap belajar.
Jadi dalam pandemi ini semua berperan dalam pembelajaran, tidak bisa dikatakan tidak adanya info, juga guru harus dapat menyampaikan informasi dan orang tua harus dapat menyadarkan anak. Jadi dalam hal ini ketiga objek harus berperan dalam pembelajaran. Jadi sudaj tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan informasi.
Dan dampak dari sekolah online ini susahnya guru menyampaikan kepada seluruh murid, dan murid tidak selalu mempunyai daya tahan ingatan dan pemikiran yang sama, mereka berbeda, maka harus mendapatkan perhatian yang khusus. Sebaiknya guru juga dapat mengawasi murid dengan baik seperti halnya sekolah pada umumnya.
