Mohon tunggu...
Annapurna Mula
Annapurna Mula Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengangkat Prinsip Zero-Waste dan Sustainability dalam Mengembangkan Perusahaan Tepung Tapioka

27 Desember 2018   20:17 Diperbarui: 27 Desember 2018   20:58 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Mesin-mesin yang akan digunakan selama proses produksi "Mula" adalah Advanced Technology Support Automatic Tapioca Starch Making Production Line yang memiliki kapasitas sebesar 50 ton per hari. Sementara untuk mesin pembuat packaging nya, kami akan menggunakan Automatic Cassava Starch Bag Making Machine dengan hanya mencampurkan kulit singkong dengan glycerine.

Keuangan

Berdasarkan perhitungan atas analisis keuangan produk "Mula" selama lima tahun kedepan, "Mula" mampu meraih Net Present Value (NPV) sebesar Rp 29,256,237,247. Sementara, IRR PT Annapurna Mula sebesar 45% dimana nilai IRR berada di atas discount factor sebesar 15%. Hal ini menunjukkan bisnis yang akan kami jalankan dapat diterima dan layak (feasible). 

Payback Period untuk produk "Mula" diraih dalam jangka waktu 1,72 tahun. Setelah melakukan analisis sensitivitas, diketahui bahwa bila biaya naik 10% namun biaya variabel lain tetap, akan didaptnya NPV sebesar Rp 3.885.414.221. Bila biaya naik sebanyak 15% namun biaya variabel lain tetap, akan didapatnya NPV sebesar Rp 1.936.056.531. Namun, bila biaya naik sebesar 20% danbiaya variabel lain tetap, NPV akan bernilai negatif sebesar -RP 13.301.160

Berdasarkan paparan analisis keuangan di atas, rencana proyek bisnis "Mula" layak untuk dijalankan dan dikembangkan di kemudian harinya.

  1. Evaluasi Proyek
  2. Ilmu Administrasi Niaga 2016
  3. Fakultas Ilmu Administrasi 
  4. Universitas Indonesia
  5. Alika Adzhani
  6. Khadijah Athalla
  7. Priska Fanuela
  8. Prisylla I. Dewaji
  9. Syanindita Namara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun