Mesin-mesin yang akan digunakan selama proses produksi "Mula" adalah Advanced Technology Support Automatic Tapioca Starch Making Production Line yang memiliki kapasitas sebesar 50 ton per hari. Sementara untuk mesin pembuat packaging nya, kami akan menggunakan Automatic Cassava Starch Bag Making Machine dengan hanya mencampurkan kulit singkong dengan glycerine.
Keuangan
Berdasarkan perhitungan atas analisis keuangan produk "Mula" selama lima tahun kedepan, "Mula" mampu meraih Net Present Value (NPV) sebesar Rp 29,256,237,247. Sementara, IRR PT Annapurna Mula sebesar 45% dimana nilai IRR berada di atas discount factor sebesar 15%. Hal ini menunjukkan bisnis yang akan kami jalankan dapat diterima dan layak (feasible).Â
Payback Period untuk produk "Mula" diraih dalam jangka waktu 1,72 tahun. Setelah melakukan analisis sensitivitas, diketahui bahwa bila biaya naik 10% namun biaya variabel lain tetap, akan didaptnya NPV sebesar Rp 3.885.414.221. Bila biaya naik sebanyak 15% namun biaya variabel lain tetap, akan didapatnya NPV sebesar Rp 1.936.056.531. Namun, bila biaya naik sebesar 20% danbiaya variabel lain tetap, NPV akan bernilai negatif sebesar -RP 13.301.160
Berdasarkan paparan analisis keuangan di atas, rencana proyek bisnis "Mula" layak untuk dijalankan dan dikembangkan di kemudian harinya.
- Evaluasi Proyek
- Ilmu Administrasi Niaga 2016
- Fakultas Ilmu AdministrasiÂ
- Universitas Indonesia
- Alika Adzhani
- Khadijah Athalla
- Priska Fanuela
- Prisylla I. Dewaji
- Syanindita Namara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H