"kamu kan cewek,ga pantas lirik-lirik cowok, kalo saya cowok wajar lirik-lirik cewek" saya masih ingin tertawa sekaligus kesal mendengar pernyataan dari teman yg pernah dekat dengan saya itu, memang apa bedanya saya dengan dia? sama-sama punya mata, heteroseksual, jika ada lawan jenis yang menarik lewat di depan mata ya wajar dong saya melirik karena dia juga melakukan hal yang sama .  "kenapa perempuan ga pantas?" tanya saya, karena dosa?, kalo soal dosa,sama-sama dong kan zinah mata juga, jadi apa bedanya lelaki dan perempuan dalam soal dosa, dia jawab "ya ga pantas aja perempuan kan harus jaga pandangan kalo nggak nanti di neraka matanya di congkel", "oh jadi laki-laki boleh jelalatan dan masuk surga?" jawab saya lagi, dan ia melegitimasi pernyataannya dengan mengatakan bahwa laki-laki itu pemburu dan perempuan diburu,"sudah sewajarnya,sudah kodratnya" tambahnya lagi.
Paradigma yang terjadi di masyarakat kita tentang perempuan yang baik itu adalah perempuan yang malu-malu,tinggal menunggu jodoh dan berakhir di dapur, kalau kata teman saya "ngapain sekolah tinggi-tinggi nanti juga lo baliknya ke dapur juga" ketika saya mengutarakan kepadanya niat saya melanjutkan kuliah untuk mendapat gelar master. memang saya setuju beberapa tugas dan tanggung jawab perempuan dan lelaki itu berbeda, seperti misal nya hamil dan melahirkan itu hanya bisa dilakukan perempuan , tapi saya tidak setuju ketika perempuan di klaim masuk neraka jika melihat laki-laki, sementara laki-laki tetap masuk surga dan di kasih tambahan bonus bidadari-bidadari cantik pula! kalo melirik itu perbuatan dosa ya masuk neraka sama-sama dong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H