Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Media PPT, Video Plotagon Dan Wordwall Quiz Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menyusun Descriptive Text
Â
A. Pendahuluan
          Bahasa Inggris merupakan Bahasa Asing yang digunakan di banyak Negara sebagai sarana komunikasi, salah satunya di Indonesia. Pada Jenjang SMP pelajaran Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran wajib. Berdasarkan observasi dan wawancara penulis, sebagian besar peserta didik menganggap pelajaran Bahasa Inggris merupakan pelajaran yang sulit karena bukan Bahasa asli mereka. Ketika peserta didik mengikuti pelajaran Bahasa Inggris mereka merasa bosan, tidak semangat karena tidak mengerti arti kata ataupun kalimat yang digunakan oleh Guru. Selain itu metode dan media pembelajaran yang digunakan guru tidak inovatif sehingga membuat peserta didik kurang tertarik dengan pelajaran Bahasa Inggris. Hal lain yang membuat peserta didik merasa kesulitan dalam pelajaran Bahasa Inggris adalah karena sebagian peserta didik kelas 7 belum mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris ketika di SD sehingga mereka belum banyak mempunyai kosakata.
B. Pembahasan
1. Situasi
         Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta didik serta guru Bahasa Inggris, peserta didik belum mampu menyusun teks deskripsi secara tulis maupun lisan karena peserta didik belum memahami fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari teks deskripsi. Peserta didik juga masih belum mempunyai banyak kosakata terkait kata sifat untuk mendeskripsikan seseorang secara tulis maupun lisan. Guru selalu mengajar dengan metode yang monoton dengan hanya mengambil bahan ajar teks deskripsi dari buku teks dan jarang menggunakan media pembelajaran yang menarik. Selain itu, guru yang kurang dalam mengembangkan model pembelajaran yang beragam menjadi sebagaian dari latar belakang masalah. Dari beberapa latar belakang tersebut, penulis mempraktek pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Power Point, Video Plotagon dan Wordwall Quiz untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyusun teks deskripsi tentang seseorang secara tulis maupun lisan.
         Praktik baik ini penting untuk dibagikan karena mempunyai manfaat untuk pembelajaran Bahasa Inggris dan telah menjadi solusi pada permasalahan yang penulis hadapi. Penulis berharap praktik baik ini bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekan guru yang mengalami permasalahan serupa, sehingga praktik baik ini diharapkan bisa menjadi referensi kedepannya. Kemudian, penulis juga berharap praktik ini bisa memotivasi rekan-rekan guru untuk terus berinovasi pada pembelajaran bahasa Inggris.
         Peran dan tanggungjawab penulis sebagai guru dalam praktik baik ini adalah untuk melaksanakan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu, sebelum memulai pembelajaran didalam kelas, penulis terlebih dahulu menyiapkan perangkat pembelajaran yang diperlukan seperti modul ajar, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, dan instrument penilaian sehingga pembelajaran bisa berjalan seperti yang diharapkan.
2. Tantangan
         Bukanlah suatu proses kalau tidak ada tantangan atau hambatan yang harus dihadapi, begitu pula halnya dengan praktik yang penulis lakukan ini. Tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan praktik baik diantaranya peserta didik relatif kurang memiliki perhatian terhadap pentingnya menguasai bahasa Inggris, lingkungan tempat tinggal yang relatif kurang mendukung penggunaan bahasa Inggris, peserta didik cenderung belajar dengan cara yang terbatas dengan hanya menggunakan buku teks saat pembeljaran dikelas tanpa memaksimalkan gadget yang mereka miliki dan peserta didik memiliki kosakata bahasa Inggris yang terbatas. Tantangan lainnya adalah pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik Selain itu karena perbedaan kemampuan peserta didik menyebabkan masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dan karena peserta didik masih belum terbiasa bertanya ataupun berbicara menggunakan Bahasa Inggris menyebabkan beberapa peserta didik enggan menjawab pertanyaan.
