a.Kebijaksanaan dalam memilih tanaman: Masyarakat Fakfak telah menerapkan praktik memilih tanaman yang sesuai dengan iklim dan tanah setempat. Pengetahuan tentang tanaman tradisional yang tahan terhadap kondisi alam setempat menjadi dasar keberlanjutan pertanian.
b.Sistem pertanian berkelanjutan: Praktik pertanian organik dan ramah lingkungan merupakan bagian integral dari kearifan lokal Fakfak. Penggunaan pupuk alami, rotasi tanaman, dan keberlanjutan lahan merupakan dasar dari sistem pertanian berkelanjutan yang diwariskan dari generasi ke generasi.Â
c.Keseimbangan Ekosistem: Masyarakat lokal memahami bahwa menjaga keseimbangan ekosistem adalah kunci keberlanjutan pertanian jangka panjang. Budidaya cerdas dan perlindungan lingkungan merupakan prioritas di setiap tahap pertanian.
d.Peran masyarakat lokal: Partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan lahan dan kebijakan pertanian merupakan salah satu ciri kearifan lokal. Kolaborasi dalam pengambilan keputusan dan penerapan praktik pertanian memberikan gambaran tentang kearifan budaya pembangunan berkelanjutan.
Kesimpulan: Kearifan lokal pertanian Fakfak bukan sekedar tradisi namun juga menjadi kunci pembangunan berkelanjutan. Memahami dan mengapresiasi praktik-praktik tersebut merupakan langkah penting menuju pertanian yang tidak hanya produktif tetapi juga ramah lingkungan, mewarisi kearifan lokal yang mengakar dalam sejarah dan budaya masyarakat Fakfak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H