Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

PDIP Lagi-lagi "Bunuh Diri"

9 Oktober 2015   11:54 Diperbarui: 9 Oktober 2015   15:33 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bunuh Diri, sumber gambar : sindonews.com"][/caption]

 

Entah apa yang ada dalam pikiran Pdip, dalam 1 tahun memerintah, malah bunuh diri berulang kali..

1. BG vs entah siapa dibalik AS

Kasus pdip vs as kemarin benar2 blunder, seluruh indo menghujat pdip karena membela BG dan memojokkan as yang identik dengan kpk dengan kasus rumah kaca.

Seharusnya mereka bekerja dalam diam dan dibalik layar, untuk apa secara terbuka membela bg di media? Semakin dibela semakin Jokowi terpojok dan semakin tidak mungkin mengangkat bg jadi kapolri.

Kasus rumah kacapun demikian, untuk apa secara terbuka menyerang as? Padahal bisa dengan mudah dinonaktifkan seperti sekarang. Dan efek rumah kaca itupun sekarang tidak ada, semua orang melupakan dan hanya ingat pdip yang menyerang as alias kpk.

Intinya pdip berusaha mendegradasi pribadi as, ealah malah harus barter dengan nama baik partai, hanya demi seorang as... nama baik 1 orang ditukar dengan nama baik 1 partai, jelas strategi bunuh diri..

Kasus bg vs as ini simple kok, jelas ini peperangan 2 kekuatan politik di belakang mereka. Peperangan senyap ini "dimenangkan" lawan, mereka diam duduk manis di belakang layar, sedangkan pdip bonyok2 di depan media..

2. Pahlawan Kesiangan di Revisi UU KPK

Belum hilang ingatan poin 1 diatas, malah sekarang pdip seperti pahlawan kesiangan mengajukan revisi uu kpk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun