Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Papa Nova Pasti Mundur (Cut Loss)

19 November 2015   12:42 Diperbarui: 19 November 2015   16:30 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Papa Minta Saham, sumber gambar : jpnn.com"][/caption]

Penonton sinetron "papa minta saham" terbelah dalam memprediksi ending sinetron, sebagian pesimis mengatakan "papa" pasti lolos lagi, seperti beberapa kasus terdahulu (papa salah satu ninja terbaik, so jurus menghilangkan jejaknya sudah tidak diragukan lagi, hehe).

Tetapi sebagian lagi optimistis "papa" pasti mundur kali ini, termasuk penulis, hehe...

Simple saja kenapa pasti mundur, disuruh mundur, atau dipaksa mundur :

1. Mengamankan Pengusaha Minyak MR

Ini kesalahan fatal papa Nova, harusnya dia setia kawan mengajak "trio kwek-kwek" lainnya untuk ketemu FI, eealah dia malah ngajak "belut kecemplung oli", yang sangking licinnya malah papa Nova yang tergelincir sendiri...

MR tidak mungkin disentuh, dia belut plus raja domino yang bila disentuh, kasusnya bisa merembet kemana-mana dan menjatuhkan beberapa partai, bahkan hampir semua partai?

wuih keren abis nih orang ya? ssst...makanya kalo korupsi itu sekalian besar, bila semua dapat bagian, maka satu negara ada di tangan, hahaha...

2. Marwah Dewan Dipertaruhkan - Persidangan Rakyat 

Kasus papa Nova ini telah menjadi persis sama dengan BG, apapun pembelaan dia, dia sudah salah di mata seluruh rakyat Indonesia. apalagi ada deretan kasus masa lalu yang masih mengekor, rakyat semakin marah mengetahui latar belakangnya.

Bayangin, sangking tampan dan gemesinnya si papa, tiap ngeliat e-ktp, rakyat akan selalu ingat dengan papa Nova.. (inget suami sendiri aja kagak, hahaha...)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun