[caption id="attachment_396613" align="aligncenter" width="300" caption="Menteri Susi dan Presiden Jokowi ; Sumber Gambar tempo.co"][/caption]
Ditengah jutaan caci-maki, pesimisme, hujatan yang mengarah ke Presiden Jokowi, ternyata ada sebuah oase dari kalimat yang diucapkan oleh menteri Susi.
"Jokowi Pasti Berani, Pak Jokowi Presiden Hebat, Kalau Nggak Tidak Mungkin Memilih Saya" - Susi Pudjiastuti, seperti di kutip oleh detik.com
Penulis tidak ingin membahas tentang berani/tidaknya presiden, tetapi tentang optimisme yang dimiliki oleh menteri Susi. Kalimat dan isi wawancara di atas bila kita bedah, kurang lebih akan berarti sebagai berikut:
1. Pak Jokowi memang berani, contohnya berani mengangkat bu Susi yang hanya lulusan SMP jadi menteri, dimana saat awal pengangkatan dulu, juga menuai hujatan dari seluruh Indonesia.
2. Affirmasi, affirmasi/dorongan positif bahwa Presiden pasti dan adalah orang yang berani dan hebat
3. Harapan positif dan doa bahwa Presiden kedepan pasti berani dan hebat dan tidak akan diintervensi oleh siapapun, termasuk PDIP maupun ibu Megawati (isi artikel detik.com)
Penulis tertarik untuk menuliskan khusus untuk optimisme Ibu Susi ini karena terbukti bahwa orang dengan karakter penuh harapan, dan penuh pikiran positif, ternyata berkorelasi sangat erat dengan kesuksesan yang beliau dapatkan. Dan hal ini pun terjadi untuk semua orang yang sukses lainnya. Sukses dalam kehidupan maupun sukses dalam pekerjaan.
Bandingkan dengan jutaan rakyat Indonesia yang setiap hari mencaci maki, mengeluh, menghujat presiden yang notabene lambang negara sendiri. Apa yang sebenarnya mereka pikirkan? Sehingga mereka setiap hari "mendoakan" Indonesia menjadi negara yang hancur?
Dan sekali lagi hal ini sayangnya juga membuktikan kualitas mental dan karakter bangsa Indonesia itu sendiri! Dan juga menggambarkan kenapa bangsa Indonesia sulit untuk maju, karena rakyatnya hidup dalam keluh kesah, kebencian dan pandangan negatif terus dan pasif dalam tindakan karena energinya terkuras untuk mengolok-olok orang lain dan kehidupan itu sendiri.
Setiap hari sebagian besar dari mereka mengeluh akan kehidupan, saat hujan - minta panas, saat panas - Â minta hujan, menatap masa depan dengan gelap, setiap hari takut dan kuatir, menikah takut pasangan selingkuh, kuliah takut tidak dapat pekerjaan, dapat pekerjaan takut gaji tidak cukup, memulai bisnis takut gagal, merasa tidak mampu, merasa ditakdirkan untuk hidup di negara Indonesia yang setiap hari mereka doakan akan hancur di tangan presiden yang baru !