[caption id="attachment_408914" align="aligncenter" width="600" caption="Privatisasi BUMN ; sumber gambar : slideshare.net"][/caption]
Dalam pidatonya kemarin, Prabowo mengatakan dia mendapat laporan ada 4 BUMN yang akan diprivatisasi, maka hebohlah masyarakat dan berita berkembang semakin jauh dan semakin meleset dari kenyataan.
Dan ternyata, maaf laporan yang Prabowo dapat tidak sepenuhnya benar !
Berita dari detik.com mengklarifikasi hal tersebut, dan berikut adalah ringkasannya :
- 4 BUMN yang disebutkan Prabowo adalah Jasa Marga, Aneka Tambang, Waskita Karya, dan Adhi Karya. Dan ternyata 4 BUMN itu sudah sejak lama dijual ! (diprivatisasi) alias terdaftar di bursa saham dan dijual sahamnya ke publik. kelihatan belum pernah investasi saham nih baik yang ngasih laporan maupun yang nerima, hehe..
- yang akan dilakukan pemerintah Jokowi adalah Right Issue, yang dalam bahasa awamnya adalah penerbitan saham baru, yang bila dilepas ke publik maka benar menambah saham publik, tetapi ini dibeli oleh pemerintah sendiri dengan penyertaan modal negara (PMN), jadi justru saham negara menjadi lebih besar, dan saham publik terdelusi/berkurang.
hal ini dilakukan untuk menambah modal kerja 3 BUMN (bukan 4 seperti yang disebut, karena minus jasamarga) supaya dapat melakukan expansi dan untuk kebutuhan target infrastruktur pemerintah yang luar biasa besar, dan penambahan modal kerja ini sudah disetujui DPR dalam apbn-p kemarin !
Jadi sangat tidak benar bila dikatakan ataupun di masyarakat issue makin tersesat jadi 4 BUMN akan dijual ke asing/aseng ataupun alien, hahaha..
4 BUMN itu sudah lama dijual ke publik/terdaftar di bursa saham, dan sekarang yang dilakukan adalah penambahan modal kerja dari pemerintah untuk 3 BUMN tersebut, dan mekanismenya melalui right issue, karena BUMN2 tersebut sudah perusahaan terbuka di pasar saham.
Suatu perusahaan masuk ke bursa saham itu keniscayaan yang membawa banyak manfaat, begitu pula untuk BUMN, terutama manfaat permodalan dan perkembangan usaha. Semua perusahaan besar di dunia melakukan privatisasi, contoh : apple, microsoft dst..
Dalam hal BUMN, masuk bursa saham tetap aman selama negara masih memegang kendali 51% saham. Dan untuk menghindari investasi asing yang terlalu banyak, kedepan mungkin bisa dibatasi misalnya saham BUMN hanya boleh dibeli oleh investor domestik / rakyat sendiri. Ini adalah ide yang sangat baik dan merupakan cara jitu yang digunakan Singapura untuk membuat negara dan rakyat mereka kaya raya.