Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kasus Gayus Menguap dalam Hitungan Hari

23 September 2015   11:05 Diperbarui: 23 September 2015   12:44 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kasus Hukum, sumber gambar : trainingproviderjogja.wordpress.com"][/caption]

Seperti yang sudah-sudah, setiap kasus besar, selalu heboh di awal, kemudian menguap dalam hitungan hari, ambil contoh saja yang heboh akhir-akhir ini, seperti Engeline, bocah SD Adriansyah yang tewas dibunuh temannya, prostitusi artis, sekarang gayus dan masih banyak lagi kedepan.

Kasus Engeline cukup lama bertengger di berita, tapi itupun menguap tanpa kejelasan adanya kebijakan baru yang dibuat untuk mencegah hal yang sama terulang.

Padahal harusnya kesempatan-kesempatan seperti ini kita manfaatkan untuk mengajukan kebijakan2 baru, sehingga setidaknya setiap kasus meninggalkan 1 hikmah atau 1 perbaikan kebijakan mendasar.

Misalnya untuk kasus Engeline, apakah sudah ada perbaikan kebijakan adopsi anak?

Untuk kasus prostitusi artis, apakah ada kebijakan baru untuk mengurangi prostitusi?

Untuk kasus Adriansyah, apakah ada kebijakan pencegahan / perubahan kurikulum dst?

Untuk kasus Gayus, hanya dipindah ke gunung sindur ataupun nusa kambangan. Lalu dimana esensinya untuk mencegah kasus yang sama terulang pada narapidana lain? Tidak ada sama sekali !

Lalu kenapa substansi pertemuan tidak diselidiki? Siapa yang ditemui dan ada urusan apa? Siapa tahu urusan korupsi baru? Polisi tidak mau ribet, atau sudah sengaja dibungkam supaya kasus berhenti dan tidak dilanjutkan?

Semua tindakan hanya untuk meredam berita, bukan untuk perbaikan.

Entah harus bagaimana lagi mengubah negeri ini, setiap kejadian hanya lewat bagai serial sinetron, satu kejadian menghapus ingatan kejadian lainnya... dan kita hanya bisa menjadi penonton atau supporter seperti di acara bola, ikut heboh sesaat, kemudian pindah ke acara pertandingan berikutnya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun