[caption caption="Jokowi dan Johan Budi, sumber gambar : detik.com"][/caption]
Â
Sebuah kabar gembira datang dari istana di awal tahun 2016 ini, Johan Budi diangkat menjadi juru bicara Presiden Jokowi.
Respon masyarakat sangat antusias dari komentar2 online, semuanya sangat mendukung dan merasa posisi ini sangat tepat.
Satu hal yang menjadi angin segar adalah Presiden Jokowi masih mengingat janjinya saat menjadi presiden terpilih dan diwawancarai oleh Najwa, saat itu beliau mengatakan, bahwa beliau akan berusaha untuk mengelilingi dirinya dengan sebanyak mungkin orang baik.
Pernyataan yang mungkin sederhana tetapi mengandung filosofis mendalam.
Pak Jokowi sangat sadar akan filosofi untuk menjadi orang baik, kita harus banyak bergaul dengan orang baik, untuk menjadi orang pintar, kita harus banyak bergaul dengan orang pintar, dst.
Itu adalah hukum alam, bahwa kita akan menjadi siapa ditentukan dengan lingkungan kita berada. Kegelapan hanya bisa menghilang apabila ada terang hadir disana. Cukup hadir saja sudah memberikan pengaruh positif.
Kesadaran akan filosofi tersebut dan mengambil tindakan untuk mewujudkan hal itu patut diapresiasi, artinya Pak Jokowi sengaja ingin memagari diri sendiri agar tidak keluar jalur dengan mengelilingi diri sendiri dengan banyak orang baik.
Filosofis yang bahkan sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan kita masing-masing.
Rizal Ramli dan Pramono Anung telah masuk, dua orang aktivis sejati sejak mahasiswa (rekam jejak aktivis selama puluhan tahun sebenarnya salah satu indikator simple untuk mengetahui kesungguhan/bakti seseorang terhadap negeri ini).