[caption id="attachment_419489" align="aligncenter" width="624" caption="Beras Plastik, sumber gambar :bbc.co.uk"][/caption]
Membaca berita tentang beras plastik di koran kompas hari ini 23 Mei 2015 di halaman utama depan mengagetkan penulis. Artikel tersebut menyebutkan beberapa keanehan dari fenomena beras plastik ini yang sangat masuk diakal bila dipikirkan lebih jauh.
Berikut adalah keanehan2 yang terjadi :
1. Kenapa hanya ditemukan di Bekasi? (sampai saat artikel ini dibuat alias sudah sepekan)
Kenapa hanya ditemukan di bekasi? bila beras plastik ini didatangkan oleh importir beras, tentu skalanya luas dan sudah tersebar di beberapa wilayah indonesia. Apalagi kalo memang menguntungkan, tentu harus disebar kemana-mana supaya berlipat ganda keuntungannya.
2. Kenapa importir memilih keuntungan kecil dengan menjual di Bekasi/Jawa?
Seandainya motif importir beras plastik adalah keuntungan, maka seharusnya dia tahu dan sadar untuk menjual di luar jawa yang harga berasnya lebih mahal = keuntungan besar. Aparat Bea Cukai juga lebih ketat di wilayah Jawa dan insentif biaya kirim di Jawa lebih kecil. Jadi triple aneh di segi keuntungan..
3. Memoles beras dengan plastik itu mahal bahkan bisa rugi !
Harga plastik / polivinil klorida itu mahal. Bisa jadi produsen beras plastik malah jadi rugi karena penambahan komponen plastik ini. Nah kan jadi aneh, kok malah motifnya jual rugi?
Dari 3 alasan di  atas, maka motif mencari keuntungan sudah terbantahkan!
Bahkan hanya dengan poin 3 saja, maka motif mencari keuntungan sudah terbantahkan, waspada sebentar lagi setelah "test the water", maka akan didistribusikan secara luas !