Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mbok Kalo Ketemu itu, Jangan Foto2

2 September 2016   17:41 Diperbarui: 2 September 2016   17:57 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto kongkow oknum institusi penegak hukum dengan perusahaan pembakar lahan sedang heboh saat ini.

Ya, karena sudah menjadi rahasia umum bahwa semua ada bekingnya, jadi tidak ada yang perlu diklarifikasi, hanya masalah ketahuan/tidak saja, hehe..

Paling2 di mutasi, mmm fungsinya apa ya? supaya pindah ketemu dengan pengusaha lainnya? Hahaha...

Disaat hukum tidak lagi berjalan, maka kebijakan apapun akan sulit implementasinya di lapangan, dan negara menjadi mandeg.

Alternatif untuk "mencabut" akar kebiasaan kronis beking membeking ini tidak banyak, karena sudah berjalan dalam periode lama, masif, menjadi kebiasaan dari level terendah hingga tertinggi, dari kota hingga daerah.

Satu-satunya pilihan hanyalah pengampunan massal atas laporan harta semua penegak hukum, apa itu? Seperti tax amnesty, laporkan semua harta saat ini, maka semua sanksi tindakan koruptif masa lalu akan dihapusbukukan!

Lalu beri gaji berlipat sehingga standar hidup layak kelas menengah tercukupi.

Wah sudah diampuni masih dikasih gaji besar? kok enak? Ya enak memang, penegak hukum pantas mendapatkan penghidupan yang layak... tapi.... disertai dengan kebijakan pasal pembuktian terbalik untuk semua harta yang didapat di masa depan, semua harta dan gaya hidup masa depan harus dapat dijelaskan dan dipertanggungjawabkan asalnya darimana dengan laporan terbuka yang bisa diakses masyarakat.

Mencabut akar kebiasaan itu bila hanya dengan memecat sana sini dan memutasi sana sini, hasilnya hanya seperti memadamkan kebakaran yang besar dengan ember kecil.

Mudah-mudahan kejadian ini bisa menjadi pencetus dikeluarkannya beberapa kebijakan yang menyeluruh untuk reformasi mental penegak hukum dari Pak Jokowi dan Pak Tito, bukan hanya dimutasi, apalagi hanya ditegur: "mbok kalo ketemu itu... jangan foto2..." wkwkwk

#FridayIdeas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun