b. Kasus crane tidak berhasil, sekarang ganti quay crane, bila quay nanti gagal, pasti dicari ban crane, kalau perlu baut crane, hahaha. Begitu keringkah lahan korupsi di pelabuhan sampai semua harus berhubungan dengan crane saja? hehe..
c. Polri sudah menyidik, kpk ikutan, jarang-jarang 1 orang disidik 2 instansi.
d. KPK menetapkan tersangka saat injury time/saat pimpinan lama 1-2 hari lagi lengser = timingnya terlalu kebetulan dan ada bau-bau pesanan.
e. Ratusan bumn lain tidak dibidik, padahal kinerja mereka banyak yang jauh lebih buruk dan dipastikan banyak yang korup juga = tebang pilih, karena Lino dekat dengan Rini dan JK yang merupakan sasaran utama?
3. Respon Lino saat digeledah Bareskrim
Meski banyak orang mengatakan respon Lino berlebihan saat digeledah Bareskrim dengan meminta mundur pada presiden bila diperlakukan seperti itu, penulis justru merasa ini respon yang sangat-sangat spontan dan wajar!
Bayangkan bila itu diri kita, sudah kaya raya dan enak-enak kerja di luar negeri dengan karir cemerlang, dipanggil pulang, bekerja mati-matian pagi siang malam untuk bangsa ini, tanpa pamrih dan tanpa disorot oleh media, setiap hari dicaci maki karyawan, perusahaan maju pesat dengan keringat, lalu tiba-tiba digerebek polisi bersenjata DENGAN PULUHAN AWAK MEDIA, apa respon kita?
Bisakah ketawa-ketawa dan diam saja? Yang diam dan senyum doank itu artinya beneran korupsi, kalau tidak melakukan, pasti kecewa berat dan marah luar biasa! Jadi untuk apa selama tahunan ini mengabdi kalo berakhir seperti ini?Â
Â
Akhir Kata
Bagi penulis simple saja, kinerja Lino terbukti dari pengakuan DI dan RK diatas (harus diakui tidak banyak yang berkemampuan spt itu, bahkan konon implementasi tol laut Jokowi dan 24 pelabuhan juga Lino yang ikut bermimpi/berperan besar untuk implementasi)