Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

100 hari Jokowi-Jk : "Menari dalam badai"

24 Januari 2015   17:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:27 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

100 hari pemerintahan Jokowi - JK terdiri dari banyak badai dari kecil hingga besar..
badai politik dengan lahirnya banyak tandingan..badai penerbangan dengan kecelakaan air asia..badai kenaikan harga bbm dan bahan pokok..badai buat para pelaku illegal fishing..badai buat gembong narkoba..badai hukum dengan saling tangkapnya kpk dan polri..
Dan masih banyak yang lain lagi..
Meski semua terasa menyakitkan, tetapi harus kita sadari, perubahan radikal tidak akan terjadi tanpa adanya krisis.
Krisislah yang membawa kehidupan manusia menjadi lebih arif dan baik. Karena di dalam krisislah, manusia belajar, bukan di dalam kesenangan duniawi dan kemakmuran.
Hikmah selalu ada, contoh hikmah dari semua badai diatas :1. Politik kita semakin dewasa dengan banyaknya proses islah2. Perombakan dan perbaikan besar2an di dunia penerbangan3. Mafia migas meradang dengan dicabutnya subsidi bbm, dan indonesia terlepas dari cengkraman subsidi selama puluhan tahun tanpa pembangunan berarti.
Sekarang pembangunan bisa dan mulai dilakukan..
4. Potensi laut dikembangkan maksimal5. Peredaran narkoba ditekan6. Polri dan KPK, meski belum diketahui hikmahnya sekarang, tetapi penulis yakin dengan hantaman keras seperti inilah kedua institusi tersebut dapat belajar dan bertumbuh.
Sebagai bangsa dengan rakyat yang religius, 
Yakinlah hikmah itu selalu ada dan selalu baik adanya..
Yakinlah selalu ada pelangi sehabis hujan, dan menarilah di dalam hujan dan badai yang sedang terjadi..
Kuatkan hati kita, mari kita berpegangan erat menyambut badai2 berikutnya, dan mulai melihat tangan Tuhan membersihkan dan membangun Indonesia..
Karena Indonesia "membutuhkan" badai, untuk mencabut duri dalam daging, untuk membangunkan bangsa ini dari tidur panjang yang lama..
salam 3 jari - persatuan indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun