Mohon tunggu...
Anna Maria
Anna Maria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Saya adalah seorang mahasiswa dari Prodi Bioteknologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro. Saya memiliki ketertarikan untuk menulis dan secara berkala mengembangkan kreativitas saya melalui tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cairan Serbaguna Eco-Enzyme, Begini Rahasia Pembuatannya

10 Agustus 2022   11:49 Diperbarui: 10 Agustus 2022   11:57 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (27/07/21). Mahasiswa KKN Undip melakukan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan eco-enzyme dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga kepada anggota Kelompok Wanita Tani RW 03 Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Setiap harinya, limbah organik dihasilkan dari berbagai kegiatan rumah tangga. Limbah organik tersebut biasanya berakhir dibuang. Meskipun demikian, ternyata limbah organik memiliki berbagai manfaat yang dapat diperoleh. Hal tersebut menjadi alasan inovasi pemanfaatan limbah organik adalah pembuatan eco-enzyme.

Eco-enzyme adalah cairan hasil fermentasi limbah organik dapur yang ditambah dengan gula dan air. Limbah dapur yang diolah adalah yang berupa ampas buah, kulit buah, dan sayuran. Fermentasi dapat dilakukan oleh mikroorganisme alami yang ada di limbah organik tersebut atau ditambahkan starter. Eco-enzyme berwarna coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. Kegunaan eco-enzyme antara lain yaitu sebagai cairan pembersih serbaguna, herbisida, pestisida, remediator air dan tanah, antiseptik, deterjen, karbol, perawatan tubuh dan rambut, serta pupuk atau fertilizer.

Anna (21), melakukan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan eco-enzyme sebagai pupuk kepada anggota Kelompok Wanita Tani RW 03 Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan di balai kelurahan pada tanggal 27 Juli 2022 dan merupakan bagian dari penugasan program kerja monodisiplin KKN Tim II Undip. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 6 (clean water and sanitations) dan poin 13 (climate action).

Pembuatan eco-enzyme diawali dengan mempersiapkan botol bekas, gula, limbah organik, dan air. Eco-enzyme dibuat dengan bahan yang bersih sehingga tangan pembuat dan limbah organik yang digunakan harus dicuci terlebih dahulu. Langkah pembuatannya yaitu:

  1. mengisi botol dengan air (perbandingan 10),

  2. mengukur limbah organik dan memasukkannya ke botol (perbandingan 3),

  3. mengukur dan memasukkan gula ke dalam botol (perbandingan 1),

  4. menggoyangkan botol agar seluruh bahan tercampur (air : limbah : gula = 10 : 3 : 1),

  5. menutup botol dengan plastik yang dilubangi (untuk 7 hari pertama),

  6. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun