Mohon tunggu...
Achmad Annama
Achmad Annama Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Suami Dokter Merry - Abah Hana & Rayyan | Backpack Traveler & Ghost Writer | NU Garis Lurus | Wasekjen PP AMPG 2016-2020 | Wasekbid Nanglu Cyber DPD Golkar DKI Jakarta 2016-2020 | Wakil Ketua Depidar SOKSI DKI Jakarta 2011-2016 | Sekjen PP KIMPG 2007-2012 | Bendahara PP IPNU 2007-2010 | Alumni D3 Sastra Arab FIB UI 1997 & S1 Komunikasi Massa FISIP UI '2004

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Partai Komunis Tiongkok (PKT) "Melayani Rakyat" Seperti Golkar di Era Orde Baru (Orba)

26 Agustus 2016   20:04 Diperbarui: 26 Agustus 2016   20:15 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalimat dalam judul diatas lah yang terlontar dari beberapa anggota delegasi DPP Partai Golkar saat mengunjungi Komplek Apartemen di Jianye, Yue An. Seperti diketahui, 13 orang kader-kader Golkar atas undangan Partai Komunis Tiongkok (PKT) atau Communist Party of China (CPC) berkunjung ke 3 propinsi antara 22-31 Agustus 2016. Salah satunya kota Nanjing, dimana distrik Yue An berada. Delegasi ini dipimpin Wasekjen DPP Partai Golkar; Tubagus Ace Hasan Syadeli.

Di distrik Yue An ini, kami diajak untuk berkunjung ke Komplek Apartemen yang cukup besar di Jianye. Bayangkan, ada 4200 keluarga menengah ke atas dengan sekitar 22.000 orang menghuni beberapa blok yang cukup asri. Kami dipandu oleh pengurus PKT di tingkat grassroot (akar rumput) bernama Liu Xiangyang. Dia menjelaskan banyak program community development yang dilakukan para pengurus dan relawan PKT di Yue An.

Dalam salah satu paparannya, Liu menyebutkan bahwa apartemen dan segala fasilitasnya disediakan pemerintah bekerjasama dengan pengembang. Untuk pengelolaannya diserahkan pada kader-kader PKT akar rumput, mulai sarana olahraga, perpustakaan, tempat penitipan anak hingga fasilitas seni budaya. Kader-kader PKT juga melakukan penyuluhan keluarga berencana (KB), pendampingan warga lanjut usia (lansia) dan konseling untuk masalah-masalah tertentu, seperti kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual.

Mendengar penjelasan Liu, beberapa anggota delegasi Golkar menyeletuk "Wah! Kalau cuma seperti ini sudah dilakukan Partai Golkar saat Orde Baru (Orba) dulu" katanya. Celetukan ini ditanggapi rekannya yang lain "Iya, untuk hal ini kita bisa dibilang lebih hebat dari PKT". Karena memang, Partai Golkar era Orba dan PKT saat ini memiliki kesamaan, yaitu sama-sama pemenang single majority (mayoritas tunggal). Meskipun sistem pemilihan umum (pemilu) yang dilaksanakan, agak berbeda di Indonesia dan Tiongkok.

Kader-kader Partai Golkar berpose bersama pengurus PKT akar rumput di Yue An (foto: koleksi pribadi)
Kader-kader Partai Golkar berpose bersama pengurus PKT akar rumput di Yue An (foto: koleksi pribadi)
Sebagai "penguasa" Tiongkok, PKT bisa leluasa menentukan berbagai kebijakan pemerintah termasuk memiliki wewenang penentuan pengelolaan kawasan permukiman seperti komplek Apartemen Jianye ini.

Begitu juga Golkar masa lalu, bebas berkreasi dalam banyak bidang semata-mata untuk menyejahterakan rakyat. Bahkan Golkar tidak hanya eksis di tingkat akar rumput, tapi juga ke dalam tiap keluarga. Tentu saja dengan berbagai program bermanfaat, seperti posyandu, penyuluhan KB hingga pemberian suplemen makanan secara gratis.

Liu Xiangyang menjelaskan bahwa 14% penghuni apartemen ini adalah anggota aktif PKT. Namun, PKT tidak mewajibkan para penghuni komplek apartemen ini untuk masuk menjadi anggota partai.

Mereka justru berkewajiban melayani rakyat dengan sepenuh hati. Itulah alasannya, foto para pengurus PKT tingkat akar rumput dipasang di salah satu sudut dinding apartemen. Agar para penghuni tahu siapa yang harus dihubungi bila ada keperluan terkait tempat tinggal dan fasilitasnya. Semua keluhan, pengaduan dan aspirasi dari penghuni akan selalu diselesaikan secepat mungkin oleh kader-kader PKT.

PKT mengajak delegasi Golkar ke komunitas akar rumput di Yue An ini untuk memberikan gambaran peran besarnya menyejahterakan rakyat hingga level terdalam. Hal ini dilakukan PKT di sekitar 900 komunitas serupa di Nanjing. Sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi kader-kader muda Golkar. Meskipun ternyata sumbangsih Golkar di era Orba sudah serupa bahkan lebih dari yang telah dilakukan PKT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun