Di telapak kakimulah terpancang takdir si sulung
Tradisi atas kesulunganmu memberiku nama "oma ni indi"
Tapi tak kuberi dirimu nasib bertali kekang kesulungan
Yang seolah berjalan di depanku tapi dalam kendali arahku
Engkaulah si "boru panggoaran"
Yang tak kuharuskan untuk kau harumkan namaku melalui kesulunganmu
Yang hanya ingin kutemani untukmu belajar menjadi dirimu sendiri
Yang selalu ada di palung hatiku walau tanpa hadirmu
Aku hanya ingin berjalan di sampingmu nak
Sebagai sahabat yang tak mengikat
Untuk menemani jatuh bangunmu setapak demi setapak
Untuk kelak melepasmu terbang mengalami duniamu sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H