Komunikasi Massa merupakan proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Unsur penting dalam komunikasi massa antara lain komunikator, media massa, informasi massa, gatekeeper, khalayak dan umpan balik.
Media massa merupakan media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal. Komunikasi massa dijalankan oleh beberapa orang dalam organisasi media masssa dengan menyeleksi setiap  informasi yang akan disiarkan dan tidak disiarkan. Khalayak adalah massa yang menerima informasi massa yang disebarkan oleh media massa, terdiri dari publik pendengar atau pemirsa sebuah media massa.
Dennis McQuail (1992) mengemukakan mengenai proses komunikasi massa yaitu: melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar, dilakukan melalui satu arah dari komunikator dan komunikan, berlangsung secara asimetris diantara komunikator dan komunikan, berlangsung impersonal dan tanpa nama, berlangsung berdasarkan pada hubungan kebutuhan (market) di masyarakat.
Sifat dari audiens massa terdiri dari jumlah yang besar,pemberitaan media massa dapat ditangkap oleh masyarakat dari berbagai tempat, antara media massa dan pendengar atau pemirsanya tidak saling berhubungan, terdiri dari beberapa lapisan masyarakat yang heterogen,tidak terorganisir dan bergerak sendiri.
Robert K, Merton berpendapat bahwa fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek yaitu fungsi nyata dan fungsi tidak nyata. Komunikasi media massa sebagai aktivitas sosial masyarakat juga memiliki aspek serupa.
Media massa memiliki fungsi pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Pertama, Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Media massa dapat memberikan kritik terhadap program pemerintah. Meskipun media massa lebih sering menjadi corong bagi rezim yang sedang berkuasa. Media massa dalam perpektif kritis, bukanlah media yang bersifat netral. Dalam perpektif ini, media menjadi alat penguasa untuk menjalankan kekuasaannya. Kadang dia menjadi alat bagi kepentingan politik tertentu atau partai politik tertentu, sehingga keberpihakannya terhadap masyarakat secara umum tidak terlihat.
Kedua, adalah sebagai social learning yaitu melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Fungsi ini sering dilupakan oleh media massa. Ketiga, fungsi penyampaian informasi. Komunikasi massa yang mengandalkan media massa memiliki fungsi sebagai penyampai informasi kepada khalayak. Informasi yang disampaikan kepada khalayak, akan sangat dipengaruhi oleh Framing dari jurnalis dan pemilik media. Pendidikan sosial sebagai fungsi media, kadang dilupakan untuk sebuah rating atau hal lain yang lebih menguntungkan dari sisi bisnis. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita yang hidup di Indonesia, mengingat televisi dipenuhi tayangan-tayangan yang kurang mendidik.
Keempat, fungsi transformasi budaya. Komunikasi massa menjadi proses transformasi budaya yang dilakukan bersama-sama oleh semua komponen komunikasi massa dengan dukungan media massa. Budaya Korea dan Turki diperkenalkan melalui beberapa drama Korea dan Film Turki yang ditayangkan di televisi. Khalayak juga dapat mengakses berbagai tayangan melalui Youtube atau platform digital lainnya.
Keempat, fungsi hiburan. Media massa memberikan hiburan bagi khalayak. Komunikasi massa menggunakan media massa, jadi fungsi hiburan yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa. Hiburan disini memiliki arti yang sangat luas. Hiburan dapat berupa drama, film musik, lagu ataupun tayangan berbentuk komedi.
Media massa berperan sebagai institusi yang berperan sebagai agent of change yaitu sebagai pelopor perubahan. Sebagai media edukassi atau pendidikan, maka media massa bertugas untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat, bukan membodohi masyarakat. Dengan pendidikan yang dilakukan, diharapkan masyarakat bisa terbuka pikirannya, cerdas, dan masyarakat maju.
Sebagai media yang menjadi media informasi, maka informasi yang terbuka dan jujurlah yang harus disampaikan kepada masyarakat, sehingga informasi yang diterima menjadi bertambah dan masyarakat menjadi terbuka terhadap informasi.