LAPORAN HASIL AKSI NYATAÂ
MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF
Anna Herawati, S.Pd.
CGP -- Angkatan 4-Kab. Temanggung
Lingkungan sekolah, sebagai salah satu lembaga yang punya kepentingan dalam pembentukan karakter anak, perlu membangun budaya positif. Budaya positif merupakan keyakinan dan nilai-nilai yang disepakati bersama yang kemudian dilakukan dan menjadi kebiasaan positif di sekolah. Membangun budaya positif menjadi tanggung jawab seluruh warga sekolah. Budaya positif bisa dimulai dari peraturan kelas yang kemudian menjadi keyakinan kelas kemudian membentuk lingkungan yang positif dan terwujudlah budaya positif. Dengan budaya positif yang konsisten dilakukan dapat mewujudkan peserta didik yang berkarakter baik dan berakhlak mulia.
Beberapa budaya positif yang sudah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngadirejo diantaranya adalah :
- Kegiatan senyum, salam dan sapa yang dilaksanakan setiap pagi.Dengan kegiatan ini diharapkan menumbuhkan kenyamanan pada siswa, merasa diperhatikan dan menambah keakraban antar guru dan murid.
- Kegiatan literasi yang dilakukan 15 menit pada awal pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan  menambah wawasan pada anak.
- Membuat keyakinan kelas. Dengan membuat keyakinan kelas yang dibuat bersama, diharapkan anak-anak akan lebih konsisten dalam melaksanakan hal-hal yang sudah menjadi kesepakatan bersama.
- Kegiatan Gotong Royong. Kegiatan gotong royong yang sering dilakukan adalah membersihkan lingkungan sekolah.
- Menerapkan segitiga restitusi. Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka dengan karakter yang lebih kuat. Penerapan segitiga restitusi ini dilakukan terutama oleh guru dalam menyelesaikan permasalahan ketika ada anak yang melakukan kesalahan.
- Demikian aksi nyata budaya positif yang sudah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngadirejo.