Ada kalanya mengurus anak dan keluarga itu melelahkan, terkadang tanpa sadar emosi bisa berubah kapan saja, sedikit saja pemicu bisa membuat emosi meledak. Untuk itu mari mulai mengelola emosi, berlatih bersabar, bersyukur dan mengaktivasi alam bawah sadar, memproses segala hal yang dimulai dari hati. Dapat mengelola emosi menjadikan kita manusia bijak, semua akan tampak positif di mata, membuat kita lebih berdamai dengan diri dan juga lingkungan. Jangan lupakan afirmasi, visualisasi dan jika sudah tergambar dalam diri maka jangan lupa untuk bersyukur sejak dini.
5. Aspek Fisik
Kesehatan merupakan hal paling berharga, pondasi utama sebelum kita menjadi garda terdepan penjaga keluarga. Kesehatan seseorang memang dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan dan pelayanan kesehatan. Namun, yang paling memengaruhi justru pola hidup. Pola hidup yang sehat menjadikan kita sehat tentunya, terutama saat menjadi seorang ibu, sebelum kita menjaga suami dan anak kita agar tetap sehat badan, jiwa dan sosialnya, sebagai ibu kita harus lebih dulu menerapkannya. Ingat untuk menyeimbangkan gizi, hilangkan kebiasaan buruk, perhatikan hak setiap tubuh kita, awasi bagian tubuh yang mudah terserang sakit, teratur dalam pola makan, istirahat juga olahraga dan tentunya yang paling penting adalah perhatikan betul pola makan halal dan thayyib.Â
Demikian, 5 aspek yang harus kita pahami sebelum menjadi seorang ibu. Sebagai wanita yang kelak akan menjadi seorang ibu, atau bahkan yang saat ini tengah mengandung dan menanti kelahiran anak yang dikandungnya, kita tidak boleh berhenti untuk belajar untuk menjadi ibu seutuhnya. Mengandung, melahirkan dan menyusui adalah paket lengkap saat menjadi seorang ibu, semua proses itu tidak mudah, banyak sekali hal yang akan dirasakan, baik pahit maupun manisnya. Untuk itu dukungan dari suami dan keluarga sangat dibutuhkan, terutama rasa semangat dan syukur yang tidak terhenti dalam diri ibu harus senantiasa selalu hadir membersamai. Semangat dan selamat masuk di dunia ibu! There's no one like you, Mommy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H