Seorang sepupu pernah memberi saran, "Kalau mau pulkam, sebaiknya jangan bertepatan dengan go ge cap lak, kecuali jika tujuanmu adalah menyaksikan event bakar tongkang."
Ia menjelaskan bahwa industri kuliner di Bagansiapiapi belum sepenuhnya siap untuk menyambut wisatawan yang membludak pada event besar seperti bakar tongkang. "Biasanya susah cari makanan," katanya.
Maka, saat Bie Lei mengajak pulkam bersama teman-teman sekolah, pertanyaan pertama saya adalah, "Susah gak, cari makanan?"
Dengan santai Bie Lei menjawab, "Tenang saja. Nanti kita makan gratis di kelenteng. Beberapa kelenteng membuat dapur umum tahun ini. Ada yang tanggal 30 Juni--4 Juli, ada yang tanggal 2--4 Juli."
Seperti apa rasanya makan di dapur umum? Inilah pengalaman kami.
Naik Becak Menuju Kelenteng Ce Kong Thua
Kami tiba di Bagansiapiapi pada tanggal 1 Juli 2023 ketika sore mulai berganti senja. Memeriahkan event bakar tongkang, ada komunitas yang mengoordinasi ratusan becak hias untuk mengantar para wisatawan menikmati pemandangan Bagansiapiapi di malam hari.
Bie Lei mengusahakan beberapa becak untuk rombongan kami. Kapasitas penumpang becak bervariasi dari 2 orang hingga 5 orang, tergantung ukuran dan desain becak serta ukuran tubuh penumpang.
Semua becak diberi nomor. Kepada calon penumpang, dibagikan kartu bertuliskan nomor becak yang akan ditumpangi.
Saya dan suami mendapat becak dengan kapasitas 2 orang. Dari depan hotel Lion di Jalan Mawar, abang becak membawa kami menuju kelenteng Ce Kong Thua di Jalan Perniagaan.